Jumat, 09 September 2016

Kitab At Tauhid 12

╔═════════════ ❁✿❁ ╗
       ❝ KAJIAN  TAUHID ❞
╚═══ ❁✿❁ ══════════╝

Kitab: Al-Mulakhosh fii Syarh Kitabut Tauhid.
Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.

--------------------------------------🎀

PERTEMUAN KE 12

Dari Ubadah bin Ash-Shomit radhiyallahu anhu berkata:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

"Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah saja tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, bersaksi bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusanNya serta kalimat-Nya yang Allah utus kepada Maryam dan ruh yang Ia ciptakan, bersaksi bahwa surga dan neraka adalah benar adanya, Allah akan masukkan ia ke dalam surga apapun amalannya." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.)

Makna Hadits Secara Global:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita dengan jelas tentang keutamaan dan kemuliaan tauhid.

Yaitu barang siapa yang mengucapkan dua kalimat syahadat disertai dengan mengetahui maknanya dan mengamalkan kandungannya secara lahir dan batin, kemudian dia juga menjauhi sikap berlebihan dan sikap merendahkan kepada dua nabi yang mulia yaitu 'Isa dan Muhammad 'alaihima asholatu wasallam, yakni dia menetapkan kerasulan dan penghambaan keduanya kepada Allah, serta keduanya tidak memiliki sedikitpun kekhususan rububiyah, dia juga meyakini adanya surga dan neraka, maka tempat kembali orang ini adalah surga walaupun dia berbuat kemaksiatan selain syirik.

Pelajaran Yang Diambil Dari Hadits:

1. Keutamaan tauhid dan karenanya Allah mengampuni dosa-dosa.

2. Luasnya keutamaan dan kebaikan Allah subhanahu wa ta'ala.

3. Wajibnya menjauhi sikap berlebihan dan merendahkan pada para nabi dan orang shalih. Sehingga kita tidak boleh mengingkari keutamaan mereka dan tidak boleh ghuluw (melampaui batas) kemudian memberikan sebagian ibadah kepada mereka. Sebagaimana hal itu dilakukan sebagian orang bodoh dan sesat.

4. Aqidah tauhid menyelisihi seluruh agama kekufuran, baik yahudi, nashara, penyembah berhala maupun penyembah masa.

5. Pelaku maksiat dari kalangan ahli tauhid, tidaklah kekal di neraka.

Bersambung insya Allah...

(Mulakhos Syarh Kitab At-Tauhid hal:24-25)
Diterjemahkan Oleh: Redaktur Saalikat

Dipublikasikan: Rabu, 05 Dzulhijjah 1437 H / 07 September 2016 M​

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Kitab At Tauhid 11

╔═════════════ ❁✿❁ ╗
       ❝ KAJIAN  TAUHID ❞
╚═══ ❁✿❁ ══════════╝

Kitab: Al-Mulakhosh fii Syarh Kitabut Tauhid.
Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.

--------------------------------------🎀

PERTEMUAN KE 11🖇

Bab Tauhid Dan Dosa-dosa Yang Dihapuskan

Allah ta'ala berfirman:

*الذين ءامنوا و لم يلبسوا إيمنهم بظلم أولئك لهم الأمن و هم مهتدون* (الأنعام: ٨٢)

Artinya: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kedzaliman, mereka inilah yang akan mendapatkan keamanan dan mereka inilah yang mendapatkan petunjuk." (Q.S. Al-An'am: 82)

Makna ayat secara global:

Allah subhanahu mengabarkan bahwa orang-orang yang memurnikan ibadah hanya untuk Allah saja dan tidak mencampur tauhid mereka dengan kesyirikan, mereka akan mendapatkan rasa aman dan ketakutan dan hal-hal yang tidak disukai nanti pada hari kiamat. Mereka juga mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus ketika di dunia.

Pelajaran yang bisa diambil dari ayat:

1. Keutamaan tauhid dan kebaikan yang dihasilkan ketika di dunia dan akhirat.

2. Kesyirikan merupakan kedzoliman yang membatalkan keimanan kepada Allah, apabila syirik besar. Dan mengurangi keimanan kepada Allah, apabila syirik kecil.

3. Dosa syirik tidak diampuni.

4. Kesyirikan menyebabkan ketakutan baik di dunia maupun di akhirat.

Bersambung insya Allah..

(Mulakhos Syarh Kitab At-Tauhid hal: 22-23)
✍🏻Diterjemahkan Oleh: Redaktur Saalikat

•Dipublikasikan: Kamis, 29 Dzulqa'dah 1437 H / 01 September 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Kitab At Tauhid 10

╔═════════════ ❁✿❁ ╗
       ❝ KAJIAN  TAUHID ❞
╚═══ ❁✿❁ ══════════╝

Kitab: Al-Mulakhosh fii Syarh Kitabut Tauhid.
Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.
-------------------------------------

PERTEMUAN KE 10

Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Aku pernah membonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di atas keledai.

Lalu beliau bersabda kepadaku:

"Wahai Mu'adz tahukah engkau apa hak Allah atas para hamba, dan hak para hamba atas Allah?"

Aku berkata; "Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui."

Kemudian beliau bersabda:

"Hak Allah atas para hamba adalah mereka beribadah kepada Nya dan tidak menyekutukan Nya dengan sesuatu apapun. Dan hak para hamba atas Allah adalah Allah tidak mengadzab orang yang tidak menyekutukan Nya dengan sesuatu apapun."

Akupun berkata:

"Wahai Rasulullah, tidakkah saya menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?"

Beliau bersabda: "Jangan engkau menyampaikan hal itu sehingga mereka bersandar kepadanya (tidak berlomba dalam beramal shalih)."

[Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dalam kitab shahih keduanya].

Pelajaran yang bisa diambil dari hadits:

1. Tawadhu'nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana beliau mengendarai keledai dan memboncengkan seseorang. Hal ini berbeda dengan orang-orang yang bersikap sombong.

2. Bolehnya memboncengkan seseorang di atas hewan tunggangan apabila tidak memberatkan hewan tersebut.

3. Metode pengajaran dengan tanya jawab.

4. Seseorang yang ditanya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui hendaknya mengatakan: Allahu a'lam (Allah yang lebih mengetahui).

5. Pengertian hak Allah atas para hamba, yaitu mereka beribadah kepada Nya saja dan tidak menyekutukan Nya.

6. Seseorang yang tidak menjauhi kesyirikan, pada hakikatnya dia tidak menyembah Allah walaupun dia melakukan ibadah.

7. Keutamaan tauhid dan berpegang teguh dengannya.

8. Tafsir tauhid, yaitu *beribadah kepada Allah saja dan meninggalkan syirik.*

9. Disunnahkan menyampaikan kabar yang menggembirakan orang lain.

10. Bolehnya menyembunyikan ilmu apabila hal itu bermashlahat.

11. Adab seorang pelajar kepada pengajarnya.

Bersambung insya Allah..

(Mulakhos Syarh Kitab At-Tauhid hal:20-21)
✍🏻Diterjemahkan Oleh: Redaktur Saalikat

Dipublikasikan: Kamis, 22 Dzulqa'dah 1437 H /25 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Kitab At Tauhid 9

╔═════════════ ❁✿❁ ╗
       ❝ KAJIAN  TAUHID ❞
╚═══ ❁✿❁ ══════════╝

Kitab: Al-Mulakhosh fii Syarh Kitabut Tauhid.
Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.
--------------------------------------🎀

PERTEMUAN KE 9🖇

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata yang artinya:

Barang siapa yang ingin melihat wasiat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang terdapat stempel beliau padanya, hendaknya dia membaca firman Allah ta'ala:

قل تعالوا أتل ما حرم ربكم عليكم...

Sampai firman Allah;

... و أن هذا صرطي مستقيما فاتبعوه (الأنعام:١٥١-١٥٣)

(Ayat pada pelajaran yang lalu, pent).

Kesesuaian Atsar Dengan Bab:

Keterangan tentang wasiat Allah yang ada dalam ayat-ayat tersebut adalah wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  berwasiat dengan apa yang diwasiatkan oleh Allah.

Pelajaran yang diambil dari atsar:

1. Pentingnya 10 wasiat tersebut.

2. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat dengan apa yang Allah wasiatkan. Sehingga setiap wasiat Allah juga merupakan wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

3. Dalamnya ilmu para shahabat dan bagusnya pemahaman mereka terhadap kitab Allah.

Bersambung insya Allah..

(Mulakhos Syarh Kitab At-Tauhid hal:19-20)
✍🏻Diterjemahkan Oleh: Redaktur Saalikat

•Dipublikasikan: Kamis, 15 Dzulqa'dah 1437 H /18 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Kitab At Tauhid 8

╔═════════════ ❁✿❁ ╗
       ❝ KAJIAN  TAUHID ❞
╚═══ ❁✿❁ ══════════╝

Kitab: Al-Mulakhosh fii Syarh Kitabut Tauhid.
Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.
--------------------------------------🎀

PERTEMUAN KE 8🖇

Pelajaran yang bisa diambil dari ayat:

1. Sesungguhnya syirik adalah keharaman yang paling besar, dan tauhid adalah kewajiban yang paling besar.

2. Besarnya hak kedua orang tua.

3. Haramnya perbuatan membunuh seseorang tanpa hak (tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat). Terlebih lagi apabila yang dibunuh tersebut adalah dari kalangan kerabat.

4. Haramnya memakan harta anak yatim. Dan disyariatkan untuk menggunakannya dalam kebaikan.

5. Wajibnya bersikap adil dalam ucapan dan perbuatan terhadap kerabat dekat maupun jauh.

6. Wajibnya memenuhi janji.

7. Wajibnya mengikuti agama islam dan meninggalkan ajaran selain islam.

8. Sesungguhnya penghalalan dan pengharaman terhadap sesuatu itu adalah hak Allah.

Bersambung insya Allah..

#(Mulakhos Syarh Kitab At-Tauhid hal: 18)
✍🏻Diterjemahkan Oleh: Redaktur Saalikat

•Dipublikasikan: Rabu, 7 Dzulqa'dah 1437H/ 10 Agustus 2016.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Menjaga Hati saudara

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M U  
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Asy Syaikh Ibnu Utsaimin semoga Allah merahmatinya berkata :

" Sepantasnya bagi seseorang untuk Menjaga Hati saudaranya, Apabila dia (sengaja/tidak) melukai hati saudaranya maka segera untuk Mengobatinya semampunya, Karena yang demikian ini mengandung keutamaan yang agung."

(Kitab Syarhu Bulughi Al Maram Jilid. 11/333)
#Sumber: Majmu'ah Al-Utrujjah.

Diterjemahkan oleh: Ummu Abdirrahman Fathimah, Telah dikoreksi oleh Al Ustadz. Abu 'Amr As-Sidawy حفظهما الله.

Dipublikasikan; Rabu, 21 Dzulqa'dah 1437 H /24 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

kita hanya dituntut untuk Mengajak dan Berdakwah.

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M U  
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

🖊Asy-Syaikh Al-Allamah Al Albani semoga Allah merahmatinya berkata:

" kita tidak di Tuntut memberi petunjuk hati manusia untuk menerima kebenaran yang kita dakwahkan. kita hanya dituntut untuk Mengajak dan Berdakwah.

Allah Ta'ala berfirman :

"Mungkin engkau wahai Nabi -sallallahu alaihi wa sallam- merasa berat ketika mereka tidak mau beriman dengan wahyu ini."

(Silsilah Al Huda Wa An Nuur hal. 730)
#Channel :  Maa Hiya As Salafiyah.

✍ Diterjemahkan oleh: Ummu Abdirrahman Fathimah, Telah dikoreksi oleh Al Ustadz. Abu 'Amr As-Sidawy حفظهما الله.

Dipublikasikan; Ahad, 25 Dzulqa'dah 1437 H /28 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

_____
Teks Asli;

ﻗﺎل الشيخ ﺍﻟﻌـﻼﻣـﺔ ﺍﻻﻟﺒﺎﻧـﻲ - ﺭﺣﻤـﻪ ﺍﻟﻠﻪ - :

ﻟﺴﻨﺎ   ﻣﻜﻠﻔﻴﻦ  ﺃﻥ  ﻧﻬﺪﻱ  ﻗﻠﻮﺏ  ﺍﻟﻨﺎﺱ  ﺇﻟﻰ

ﺍﻟﺤﻖ  ﺍﻟﺬﻱ   ﻧﺪﻋﻮ  ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻴﻪ ، ﻭ ﺇﻧﻤﺎ ﻧﺤﻦ  ﻣﻜﻠﻔﻮﻥ_ﺑﺎﻟﺪﻋﻮﺓ_ﻓﻘﻂ  ..

ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ :

( ﻓﻠﻌﻠﻚ ﺑﺎﺧﻊ ﻧﻔﺴﻚ ﻋﻠﻰ ﺁﺛﺎﺭﻫﻢ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺆﻣﻨﻮﺍ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺃﺳﻔﺎ  ) .

-----------------------------

ﺳﻠﺴﻠﺔ ﺍﻟﻬـﺪﻯ ﻭﺍﻟﻨـﻮﺭ 730.

🔖 قناة ما هي السلفية

Hakikat AL JANNAH

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Al- 'Allamah Syaikh Sholih Fauzan حفظه الله berkata :

Seandainya Engkau mengetahui, (hakikat) Al-Jannah (surga), dan yang ada di dalamnya, niscaya engkau akan berusaha menebusnya berapapun harganya demi  mendapatkannya. Dan yang demikian itu, (terlalu) kecil/murah apabila dibandingkan dengan Al-Jannah (surga).

(Sampai-sampai) saking semangatnya, Apabila engkau tidak mampu berjalan dengan kedua kakimu (untuk meraih surga), niscaya engkau (rela walau) harus berjalan dengan menggunakan pelupuk mata (untuk meraih surga).

(Syarh Al- Kaafiyah Asy- Syaafiyah / 1150)
#Sumber:"Wa Ma'an 'Alal Jaddah"

Diterjemahkan oleh: Umm Ismail Unaisah hafizhahallah, telah dikoreksi oleh Al Ustadzah Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

Dipublikasikan; Senin, 26 Dzulqa'dah 1437 H /29 Agustus 2016 M​

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

______
Teks Asli;


▪قال العلامة صالح الفوزان حفظه الله: 

لو كنت تدري ما هي الجنّة وما فيها لبذلت ما تحوي من اﻷثمان لطلبها وهو قليل بالنسبة إلى الجنة لو كنت لا تستطيع أن تسعى على أقدامك لسعيت لها على أجفانك من الحرص.

[شرح الكافية الشافية (صـ١١٥٠)]

Rabu, 07 September 2016

Menolong Cinta kasih, Persaudaraan, Persatuan Karena Allah

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

"Sepantasnya untuk kita menolong sebagian dari kita dalam cinta kasih karena Allah dan keberlangsungannya,

Persaudaraan karena Allah dan keberlangsungannya, Serta persatuan dan keberlangsungannya."

(Dars Maftuh jilid 18 hal 10)
Sumber: Wa Al-Utrujjah

Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah Dlingo hafizhahallah, telah dikoreksi.

•Dipublikasikan: Rabu, 7 Dzulqa'dah 1437H/ 10 Agustus 2016.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Dzalim, Iri, Dan Sombong

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M U  
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Berkata Asy Syaikh Rabi' Al Madkhaliy -semoga Allah menjaganya- :

"Perbuatan dzalim, iri, dan sombong adalah Sifat yang menghalangi manusia dari kembali hukum kepada Allah dan kembali kepada kebenaran".

(Al Majmu' Ar Ro'iq hal 474)
Sumber:Channel @islamic_btaqat2

_________
✍ Diterjemahkan oleh: Ummu Abdirrahman Fathimah, Telah dikoreksi oleh Al Ustadz. Abu 'Amr As-Sidawy حفظهما الله.

Dipublikasikan; Senin, 12 Dzulqa'dah 1437 H /15 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Dengan baiknya istri akan baik pula keturunan

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

"Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk pandangan (kami)."

Ibnu 'Allan berkata:

"(Allah subhanahu wata'ala) memulai dari istri dikarenakan; dengan baiknya istri akan baik pula keturunan."

(Dalilul Faalihin 1 / 376).
SUMBER; https://tlgrm.me/knoozatharia

Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah Dlingo hafizhahallah, Telah dikoreksi oleh Al Ustadzah 'Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

•Dipublikasikan; Rabu, 14 Dzulqa'dah 1437 H /17 Agustus 2016 M​

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

_______
Teks Asli;

‏{ ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين }

قال ابن علّان :

بدأ بالز وجة ؛
لأن في صلاحها صلاح الذرية.
ـــــــ
📚[دليل الفالحين ٣٧٦/١]📚

Anak-Anak Salaf

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Anak-Anak Salaf

Umar bin Khaththab radhiallahu 'anhu melewati anak-anak dan diantara mereka ada Abdullah bin Zubair radhiallahu 'anhu, Maka mereka lari sedangkan dia (Abdullah bin Zubair) tetap berdiri,

Maka 'Umar berkata kepadanya:

"Mengapa kamu tidak lari bersama teman-temanmu?"

Abdulah bin Zubair menjawab:

"Wahai Amirul mukminin, aku tidak melakukan kejahatan sehingga aku takut kepadamu,
Dan tidak pula jalan ini sempit sehingga aku harus melapangkannya untukmu."

('Uyunul Akhbar 2 / 595)
Sumber; https://tlgrm.me/knoozatharia

Tambahan dari pengoreksi;

Di antara faedah yang bisa dipetik dari atsar di atas adalah :

● Kewibawaan Umar -radhiyallahu 'anhu- sehingga anak-anak pun merasa segan terhadap beliau.
● Tawadhu' Umar -radhiyallahu 'anhu-, walaupun sebagai seorang khalifah,beliau tetap mau menegur dan bercengkrama dengan anak-anak.
● Keadilan Umar -radhiyallahu 'anhu-, oleh karena itu si kecil abdullah bin zubair pun merasa aman untuk tetap berdiri ditempat dan tidak ikut berlari bersama teman²nya karena ia tahu amirul mukminin tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah.
● Anak-anak para sahabat bergaul dan bermain satu dengan yang lain.
● Kecerdasan dan keberanian abdullah bin zubair.
● Mendidik anak agar tidak takut dalam menyampaikan kebenaran.
● Menanyakan kepada anak tentang alasan tindakannya.

Wallahu a'lam

Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah Dlingo hafizhahallah,

Dipublikasikan; Kamis, 15 Dzulqa'dah 1437 H /18 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

_______

Teks Asli;

:::: أطفال السلف ::::

مرّ عمر بن الخطّاب رضى الله عنه بالصبيان وفيهم عبد الله بن الزبير رضى الله عنه، ففرّوا ووقف،
فقال له عمر: ما لك لم تَفِرّ مع أصحابك؟

فقال: يا أمير المؤمنين، لم أَجْرِم فأخافَك، ولم يكن بالطريق ضِيقٌ فأُوسعَ لك.

[عيون الأخبار 2 / 595].

Kisah Kalian Semua Sama

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Kisah Kalian Semua Sama

Dari Ummudh-Dhiya' bahwasanya beliau berkata kepada 'Aisyah radhiallahu 'anha:

"Wahai Ummul mukminin, apa yang engkau katakan tentang menyemir rambut, pakaian yang  dicelup (diwarnai), anting-anting, gelang kaki, cincin emas dan baju tipis?."

Maka beliau menjawab:

"Wahai sekalian kaum wanita..
Cerita kalian semua sama, Allah menghalalkan bagi kalian perhiasan tanpa tabarruj, yaitu Tidak halal bagi kalian memperlihatkan kepada mereka sesuatu yang diharamkan dari kalian."

(Tafsir Ibnu Abi Hatim No.15646 Tafsir Surah. An-Nur)
Sumber; Channel Laki Ayyatuha As Salafiyyah.

Tambahan dari pengoreksi;

Yang dimaksud dari kalimat " yaitu Tidak halal bagi kalian memperlihatkan kepada mereka "  adalah para lelaki ajnabi (lelaki yang bukan mahram).

Dan maksud dari artikel tersebut adalah, diperbolehkan bagi wanita untuk berhias dengan apa pun yang Allah halalkan karena memang sudah menjadi tabiat wanita suka berhias, akan tetapi wanita tidak diperbolehkan menampakkan perhiasan tersebut kepada orang-orang yang diharamkan bagi mereka untuk melihat perhiasan tersebut.
wallahu A'lam

Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah Dlingo hafizhahallah, telah dikoreksi oleh Al Ustadzah. Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

Dipublikasikan; Selasa, 27 Dzulqa'dah 1437 H /30 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

________

Teks Asli:

::: 🎀 قِصَّـتُكُنَّ كُلُّـهَا وَاحِـدَةٌ 🎀 :::

عَنْ أُمّ الضِّيَاء أَنَّهَا قَالَتْ لِعَائِشَة-رَضِيَ الله عَنْهَا-:

« يَا أُمّ الْمُؤْمِنِينَ ، مَا تَقُولِينَ فِي الْخِضَاب وَالصِّبَاغ وَالْقُرْطَيْنِ وَالْخَلْخَال وَخَاتَم الذَّهَب وثيَاب الرِقَاق ؟

فَقَالَتْ : يَا مَعْشَر النِّسَاء ، قِصَّتكُنَّ كلّها وَاحِدَة ، أَحَلَّ اللَّه لَكُنَّ الزِّينَة غَيْر مُتَبَرِّجَات ؛ أي لا يَحِلّ لَكُنَّ أَنْ يَرَوْا مِنْكُنَّ مُحَرَّمًا  »

📚 [ «تفسـير ابـن حتيم» (١٥٦٤٦) ].

Manhaj salafy adalah warisan para nabi yang mereka datang dengan membawa kebenaran (Al-haq)

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Imam Rabi' bin Hadi Al -Madkhaly hafizhahullah berkata:

Manhaj salafy adalah (manhaj) yang mengatakan:

Kepada yang benar: Engkau Benar.

Kepada yang salah: Engkau Salah.

Kepada yang bathil: Engkau Bathil.

Kepada yang sesat: Engkau Sesat.

Dan kepada yang menyimpang: Engkau Menyimpang.

Tidak ada padanya mudahanah (mengambil muka/menjilat), karena sesungguhnya Manhaj salafy adalah warisan para nabi yang mereka datang dengan membawa kebenaran (Al-haq) dan dengan itu mereka berlaku adil."

(Marhaban Yaa Tholibul 'Ilmi [Hal.59])
Sumber: Wa Majmu'ah Ma'an 'Alal Jaddah

Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah Dlingo hafizhahallah, telah dikoreksi oleh Al Ustadzah Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

Dipublikasikan; Ahad, 02 Dzulhijjah 1437 H / 04 September 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

____
Teks Asli;

قال الإمام ربيع بن هادي المدخلي -حفظه الله- :

"المنهج السلفي الذي يقول
للمصيب: أصبت،
وللمخطئ: أخطأت،
وللمبطل: أبطلت،
وللضال: ضللت،
وللمنحرف: انحرفت،

ليس فيه مداهنة، لأنه ميراث الأنبياء الذين جاءوا بالحق وبه يعدلون"

📚 مرحباً يا طالب العلم - ص59

Syarh Ushul As Sittah 3

┏━━━━━━━━━━━━━━━🗒🌷━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  A.K.I.D.A.H ❞
┗━━🌷🗒━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Syarh Ushul As Sittah.
Karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.

------------------------------------🎀

▪Pertemuan ke 3

Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab رحمه الله berkata:

Termasuk hal yang paling mengagumkan dan bukti terbesar yang menunjukkan atas kekuasaan Sang Penguasa Yang Maha Perkasa adalah Enam Landasan yang telah Allah ta'ala jelaskan dengan penjelasan yang terang dan gamblang bagi masyarakat awam melebihi sangkaan/ perkiraan orang-orang yang menyangka. Akan tetapi setelah ini, ternyata banyak para cendekia alam dan orang-orang yang berakal dari kalangan bani adam salah dalam memahaminya, kecuali hanya segelintir orang.

Asy Syaikh Muhammad Al Utsaimin رحمه الله berkata:

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى memiliki perhatian untuk menyusun risalah-risalah ringkas yang bisa difahami oleh orang-orang awam dan para penuntut ilmu.

Dan termasuk dari risalah-risalah ringkas itu adalah risalah ini, Enam Landasan yang penting, yaitu:

Landasan pertama: Ikhlas dan penjelasan lawannya yaitu syirik.

Landasan kedua: Bersatu didalam agama dan larangan dari berpecah belah.

Landasan ketiga: Mendengar dan taat kepada penguasa.

Landasan keempat: Penjelasan mengenai ilmu dan ulama, fiqih dan fuqaha dan orang-orang yang menyerupakan diri dengan mereka, padahal bukan termasuk mereka.

Landasan kelima: penjelasan tentang siapakah wali-wali Allah.

Landasan keenam: Bantahan terhadap syubhat yang dibuat oleh setan dalam upaya meninggalkan Al-Qur'an dan As-sunnah.

Landasan-landasan ini merupakan landasan-landasan yang penting, yang selayaknya untuk diperhatikan.

Kami meminta pertolongan kepada Allah ta'ala di dalam memberi penjelasan dan catatan-catatan kaki terhadapnya dengan apa yang dimudahkan oleh Allah.

Bersambung Insya Allah...

------------
🏻Diterjemahkan oleh Ummu Muhammad 'Aatikah hafizhahallah hafizhahallah, telah dikoreksi oleh Al Ustadzah. Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

Dipublikasikan; Selasa, 04 Dzulhijjah 1437 H / 06 September 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Syarh Ushul As Sittah 2

┏━━━━━━━━━━━━━━━🗒🌷━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  A.K.I.D.A.H ❞
┗━━🌷🗒━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Syarh Ushul As Sittah.
Karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.

------------------------------------🎀

▪Pertemuan ke 2
Lanjutan muqaddimah..

Ar Rahman: Salah satu nama dari nama-nama Allah yang khusus untuk Allah dan tidak digunakan untuk menyebut selain Allah.

Dan makna Ar Rahman adalah Dzat yang disifati dengan rahmat yang sangat luas.

Ar Rahim: Salah satu nama yang digunakan untuk menyebut Allah عز وجل dan selain Nya.

Dan maknanya adalah Dzat yang memiliki rahmat yang sampai (kepada tujuannya).

Maka Ar Rahmah adalah dzat yang memiliki rahmat yang luas sedangkan Ar Rahim adalah dzat yang memiliki rahmat yang sampai kepada tujuannya.

Apabila keduanya terkumpul (disebut secara bergandengan) maka arti dari Ar Rahim adalah Dzat yang menyampaikan rahmat Nya kepada siapa saja yang Ia kehendaki dari hamba-hamba Nya,

Sebagaimana Allah تعالى berfirman:

" يعذب من يشاء ويرحم من يشاء وإليه تقلبون."

"Dia mengadzab orang yang Dia kehendaki dan merahmati orang yang Dia kehendaki, dan hanya kepadaNyalah kalian akan dikembalikan". (Q.S. Al Ankabut:21).

Adapun yang dimaksud dengan Ar Rahman (apabila disebut bersama Ar Rahim) adalah Dzat Yang Maha Luas Rahmat Nya.

Bersambung insya Allah...

------------
✍🏻Diterjemahkan oleh Ummu Muhammad 'Aatikah hafizhahallah hafizhahallah, telah dikoreksi oleh Al Ustadzah. Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

Dipublikasikan; Senin, 26 Dzulqa'dah 1437 H /29 Agustus 2016 M​.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Syarh Ushul As Sittah 1

┏━━━━━━━━━━━━━━━🗒🌷━━┓
     ❝ K.A.J.I.A.N  A.K.I.D.A.H ❞
┗━━🌷🗒━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Syarh Ushul As Sittah.
Karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.

------------------------------------🎀

Berkata penulis (Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله) :

بسم الله الرحمن الرحيم

Asy Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin رحمه الله berkata:

Penulis رحمه الله تعالى memulai tulisan beliau dengan basmalah dalam rangka mencontoh kitabullah عز وجل (Al Qur'an), karena Al Qur'an dimulai dengan basmalah. Dan dalam rangka mencontoh Rasulullah صلى الله عليه وسلم karena beliau memulai perjanjian-perjanjian dan surat-surat beliau dengan basmalah.

Jar (huruf ba' yang dikasrah pada بسم)  dan majrur (kata yang terletak setelah huruf ba', yaitu اسم/ismi) muta'aliq (berkaitan) dengan satu kata kerja yang dihilangkan yang diletakkan di akhir dan disesuaikan dengan situasi.

Disini kata kerja tersebut ditentukan dengan:

Bismillah aktubu ( dengan menyebut nama Allah aku akan menulis ).

Kita tentukan kata yang dihilangkan adalah fi'il/kata kerja, karena asal dari amalan adalah pekerjaan. Dan kita tentukan kata yang dihilangkan tersebut diakhirkan, karena mengandung dua faedah.   

Yang pertama:​ Dalam rangka bertabaruk ( mengharap barakah)  dengan menyebut nama Allah.

Yang kedua: Memberi faedah pembatasan (hanya mengharap pertolongan dari Allah), karena mendahulukan "yang dikaitkan dengannya" ( yaitu kata: bismillah) memberikan faedah pembatasan.

Dan kita tentukan bahwa kata kerja yang dihilangkan adalah kata kerja yang sesuai, karena hal tersebut lebih menunjukkan kepada apa yang dimaukan.

Misal: tatkala kita hendak membaca sebuah kitab, kita mengatakan: "Dengan menyebut nama Allah kami memulai". Maka tidak diketahui kita memulai untuk apa.

Akan tetapi apabila kita katakan: "Dengan menyebut nama Allah kami akan membaca", hal tersebut lebih bisa menunjukkan kepada suatu pekerjaan yang dimaukan.

Lafdzul jalalah (الله ) adalah nama bagi Al Bari (Yang Maha Mencipta) جلا وعلا. Dan nama ini (الله)  adalah nama yang diikuti oleh seluruh nama-nama Allah yang lain, hingga dalam firman Allah تعالى: 

الٓر. كتــٰب أنزلنـٰه إليك لتخرج ٱلناس من الظّلمــٰت إلى ٱلنّور بإذن ربّهم إلىٰ صراط ٱلعزيز ٱلحميد ٠ ٱللّٰه ٱلذى له ما فى ٱلأرض...  (سورة ابراهيم : ١)

Artinya; " Alif laam raa, (Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi". (Q.S Ibrahim ayat 1 & 2) .

(dalam ayat ini) kita tidak mengatakan bahwa lafdzul jalalah (الله) adalah sifat, akan tetapi kita katakan lafdzul jalalah disini adalah 'athfu bayan, agar lafdzul jalalah tidak menjadi (taabi') pengikut kata sebelumnya sebagaimana na'at /sifat mengikuti man'ut/yang disifati.

Oleh karena itu, ulama mengatakan bahwa kata ma'rifah (kata yang menunjukkan suatu tertentu) yang paling ma'rifah adalah lafdzul jalalah. Karena kata ini tidak menunjukkan kepada sesuatu kecuali Allah عز وجل.
Wallahu A'lam.

Bersambung insya Allah....

_____________
🏷Catatan: Kami sampaikan bahwasanya pada muqaddimah kitab sedikit dijelaskan tentang faidah dari penulisan (بسم الله الرحمن الرحيم ) sehingga bagi antunna yang belum pernah belajar ilmu nahwu akan sedikit sulit memahaminya, namun kepada member/pembaca artikel dars ini untuk tidak berkecil hati dari menyimak penjelasan selanjutnya. Tetap semangat!

------------
✍🏻Diterjemahkan oleh Ummu Muhammad 'Aatikah hafizhahallah , telah dikoreksi oleh Al Ustadzah Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahallah.

Dipublikasikan; Senin, 19 Dzulqa'dah 1437 H /22 Agustus 2016 M​

​Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

Antara Cinta Kasih Yang Syar'i Dan Cinta Kasih Yang Masuk Didalamnya Kepentingan Pribadi

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly hafidzahullah berkata:

"Sesungguhnya cinta kasih yang ada diantara kita ini apabila ditempuh padanya jalan yang syar'i niscaya akan kekal,

Dan apabila masuk padanya kepentingan-kepentingan pribadi maka akan rusak."

(Dars Maftuh jilid 18 Hal 10)
#Sumber: Wa Al-Utrujah

___________
Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah Dlingo hafizhahallah, telah dikoreksi.

°Dipublikasikan: Senin, 5 Dzulqa'dah 1437H|| 8 Agustus 2016.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

HAQQU AZ ZAUJAIN (6)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🌳🏠━━┓
     ❝ KAJIAN  BAHTERAKU ❞
┗━━🏠🌳━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯Pertemuan ke 6

Kitab: HAQQU AZ ZAUJAIN
[Hak-Hak Suami-Istri]
Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar-Ruhaili hafizhahullah.
Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.
---------------------------------------🏡

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan tentang memilih istri. Di sini beliau menjelaskannya kepada para suami.

Lalu adakah di sana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan tentang hak istri dalam memilih pasangan? Kami jawab: ya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak bicara para wali agar mereka memilihkan untuk putrinya lelaki yang kuat agamanya lagi berakhlak mulia. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Jika datang kepada kalian -wahai para wali!- lelaki (untuk meminang putrimu) yang kamu ridhai dien dan akhlaknya, maka nikahkanlah! Jika kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi." (HR. At Tirmidzi 1084, Ibnu Majah 1967 dan yang lain serta dihasankan oleh Syaikh Al Albani. Lihat Ash Shahihah 1022 dan Al Irwa' 1868).

Demi Allah, telah benar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi."

Jika wali tidak menikahkan putrinya dengan lelaki yang beragama kuat lagi berakhlak mulia, pasti akan muncul fitnah.
Sebab kemungkinan si wali tersebut akan menikahkannya dengan lelaki yang tidak punya agama, tidak punya akhlak, apa kiranya yang dia lakukan terhadap istrinya? Terkadang ia menyiksanya. Terkadang pula memintanya melakukan apa yang diharamkan oleh Allah.

Sehingga, seorang wali menjaga kehormatan putri yang ada di sisinya dari hal-hal yang haram, kemudian menyerahkannya kepada lelaki yang menjerumuskannya ke dalam perkara² yang diharamkan oleh Allah?!

"Pasti akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi."

Jika tidak dinikahkan dengan lelaki yang beragama dan berakhlak mulia, jika tidak dipilihkan lelaki yang beragama dan berakhlak mulia, pasti akan terjadi fitnah dan kerusakan besar.

Ada seorang lelaki bertanya kepada Al Hasan bin 'Ali Radhiallahu 'anhu:

"Putriku telah dilamar oleh sejumlah lelaki, dengan siapakah aku harus menikahkannya?"

Beliau menjawab:

"Nikahkanlah dia dengan lelaki yang takut kepada Allah! Kalau dia mencintainya, dia akan memuliakannya dan kalau dia membencinya, dia tidak akan menzhaliminya." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dalam Al 'Iyal (1/173)).

Putrimu akan hidup bersamanya di atas kebaikan. Jika dia mencintainya, atau Allah meletakkan kecintaan di hatinya terhadapnya, niscaya dia akan memuliakan dan mengangkat martabatnya.

Namun jika dia membencinya, tidak terdapat kecintaan di hatinya, dia tidak akan menghinakannya dan tidak akan mengembalikannya kepada keluarganya, tidak pula menzhaliminya, bahkan dia pergauli dengan cara yang tepat sesuai keadaannya.

Bersambung Insya Allah...

Sabtu, 01 Dzulhijjah 1437 H / 03 September 2016 M​.

www.saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

HAQQU AZ ZAUJAIN (5)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🌳🏠━━┓
     ❝ KAJIAN  BAHTERAKU ❞
┗━━🏠🌳━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯Pertemuan ke 5

Kitab: HAQQU AZ ZAUJAIN
[Hak-Hak Suami-Istri]

Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar-Ruhaili hafizhahullah.

---------------------------------------🏡

Menikah, wahai saudara-saudaraku bukanlah untuk waktu sementara. Akan tetapi Menikah adalah hubungan yang terus-menerus selama-lamanya. Insan yang ada di dalam rumahnya tidak merasakan apa yang menyelimuti orang yang berada di luar rumah.

Selalu ada gesekan manusiawi; sang istri menuntutnya untuk memenuhi berbagai macam tuntutan hidup dan suamipun menuntut sang istri dengan berbagai macam tuntutan.

Keduanya hidup berdampingan dalam rentang waktu yang lama. Perkara yang seperti itu tidak mungkin untuk selalu dikokohkan, tidak mungkin untuk ditegakkan dengan benar dan lurus, terus menerus, selalu terbaharui di dalamnya curahan cinta dan kebahagiaan, tanpa didasari dengan kuatnya agama disertai akhlak mulia.

Segala sesuatu, wahai saudaraku..., bisa usang dengan adanya gesekan dan hubungan, kecuali agama dan akhlak mulia yang akan tetap kokoh, segar, dan selalu memperbaharui untuk pemiliknya kebaikan dan kebahagian. Oleh sebab itu datang pengarahan dari nabi sekaligus orang yang paling kita cintai kepada suami istri dalam hal ini.

Beliau bersabda memberikan pengarahan terhadap hal ini:

"Wanita dinikahi karena empat hal: hartanya, keluhuran leluhurnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang kuat agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Beliau mendorong para suami untuk memilih istri yang agamanya kuat:

"Hendaknya setiap kalian mengambil hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir dan istri mukminah yang selalu membantu suaminya menjalankan urusan akhirat." (HR. At Tirmidzi dan Ahmad, lihat Ash Shahihah oleh syaikh Al Albani (2176))

Tiga perkara, yang jika tiga perkara itu ada pada dirimu maka akan tercurah segala macam kebaikan bagimu:

- Hati yang selalu bersyukur,

- Lisan yang selalu berdzikir,dan

- Istri yang baik lagi kuat agamanya, yang selalu membantumu dalam urusan akhirat.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Dunia itu hanyalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah." (HR. Muslim)

Wanita itu tidaklah dinilai dengan harta dan kecantikannya

Sekali-kali tidak, juga bukan dengan kemulian leluhurnya

Akan tetapi dengan kehormatan dan kesuciannya

Serta ketulusannya kepada suami dan anak-anaknya

Bersambung Insya Allah...

Sabtu, 17 Dzulqa'dah 1437 H /20 Agustus 2016 M​

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

Selasa, 06 September 2016

Ta'limul Abna`i (23)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯Pertemuan ke 23

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​
Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​
Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.

---------------------------------------🏡

Bagaimanapun engkau merahasiakan suatu dari manusia, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Apa saja yang terkandung dalam dada dan disembunyikan oleh hatimu, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

Allah mengetahui siapa saja yang akan masuk surga? Dan siapa saja yang akan masuk neraka?!

Allah mengetahui apakah kamu akan mati di atas Islam ataukah tidak?!

Allah mengetahui apa saja yang akan terjadi di duni ini sampai Hari Kiamat dan Allah telah memerintahkan Al Qolam untuk mencatat itu semua di Lauhul Mahfuzh.

Allah mengetahui jumlah muslimin yang akan masuk surga. Juga jumlah muslimin yang bermaksiat yang akan masuk neraka untuk sementara waktu untuk disiksa sesuai dosa-dosa yang telah mereka kerjakan, kemudian mereka masuk surga setelahnya.

Allah juga mengetahui jumlah orang-orang kafir Yahudi, Nasrani, penyembah patung, berhala, lukisan dan yang lain, yang akan masuk neraka untuk selama-lamanya.

Semoga Allah melindungi kita semua dari siksa neraka, wahai anak-anak yang aku cintai!

Bersambung Insya Allah...

Saalikat Manhaj Salaf

Sabtu, 01 Dzulhijjah 1437 H / 03 September 2016 M​.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Ta'limul Abna`i (22)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯Pertemuan ke 22

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.
--------------------------------------🚁🚁

KUNCI-KUNCI PERKARA GHAIB

1. Allah Ta'ala Maha Tahu, Dia mengetahui kapan terjadinya Hari Kiamat.

Yaitu hari dimana manusia dibangkitkan dari kubur setelah mereka dikubur ketika kematiannya. Sebab manusia ketika mati, dia ditimbun dalam tanah yang disebut dengan KUBUR. Setelah terhentinya dunia pada waktu yang dijanjikan yang hanya diketahui oleh Allah, orang-orang mati seluruhnya akan bangkit dari kuburnya untuk Allah Ta'ala menghisab amalan setiap insan ketika di dunia ini.

Oleh sebab itu, wahai para pemuda, beramalah amalan shalihah yang dicintai dan diridhai oleh Allah agar kamu selamat dari adzab kubur, kengerian hari kiamat dan dari adzab neraka, kemudian kamu masuk ke dalam surga bersama orang² beriman yang kamu cintai.

2. Allah Maha Tahu, mengetahui kapan turunnya hujan dan dimana.

3. Allah Maha Tahu, mengetahui jenis anak yang terkandung di dalam perut ibunya, apakah nantinya laki² atau perempuan sebelum dilahirkan oleh ibunya keluar ke alam dunia.

4. Allah Maha Tahu, mengetahui apa yang akan kamu kerjakan sebelum kamu mengerjakannya.

5. Allah Maha Tahu, mengetahui dimana dan kapan kamu akan mati.

Bersambung Insya Allah...

Saalikat Manhaj Salaf

Sabtu,17 Dzulqa'dah 1437 H /20 Agustus 2016 M​
» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Ta'limul Abna`i (21)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Pertemuan ke 21

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.
Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​​
Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.

................

ALLAH MAHA MELIHAT

Allah melihat segala sesuatu di keterangan dan di kegelapan.

Jika kamu masuk kamar, wahai ananda! Kemudian kamu tutup pintu dan jendela-jendela, kamu matikan lampu sehingga kamu sendirian dalam kegelapan kamar.

Dimana tiada seorang pun yang melihatmu, maka ketahuilah bahwa Allah yang Maha Melihat melihatmu dari atas Arsy-Nya. Sehingga jangan sekali-kali kamu berpikir untuk bermaksiat kepada Allah atau melakukan dosa!

Allah Yang Maha Mulia lagi Maha melihat subhanahu wa ta'ala memiliki dua mata yang dengan-Nya Allah melihat semua makhluk-Nya sementara Allah Azza wa Jalla berada di atas Arsy-Nya.

Sebagaimana yang telah Allah kabarkan kepada kita:

"Bersabarlah kamu di dalam menjalankan hukum Rabb-mu, sebab kamu berada dalam pandangan mata Kami." (Q.S Ath Thur: 48)

Allah juga berfirman kepada rasul-Nya Musa 'alaihissalam:

"Dan agar kamu dipelihara dalam pengawasan mata kami." (Q.S Thaha: 39)

Kedua mata Allah tidaklah sama seperti mata kita. Sebab sifat-sifat Allah tidak serupa dengan sifat-sifat kita. Karena Allah tiada sesuatu apapun yang serupa dengan-Nya.

Tidak akan Allah diserupai oleh salah satu makhluk-Nya, selama-lamanya.

Akan tetapi Allah memiliki kedua mata yang sesuai dengan kemuliaan dan kaagungan-Nya. Kita mengimaninya dan kita takut Allah melihat kita berada dalam kemaksiatan.

Dia lah yang melihat langkah semut, Dalam kegelapan di atas batu hitam

Bersambung Insya Allah...

Dipublikasikan: Sabtu, 25 Syawwal ️1437H/30 Juli 2016M

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Ta'limul Abna`i (20)

╔═════════════ ❁⛵️❁ ╗
     ❝ KAJIAN BUNAYYA ❞
╚═══ ❁⛵️❁ ══════════╝

Pertemuan ke 20

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.
Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​
Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.

______

Bisa engkau bayangkan, wahai pemuda islam. Engkau di sini sekarang mengucapkan kalimat (لا إله إلا الله) dengan suara lirih. Dalam waktu yang bersamaan ada pemuda muslim sepertimu di Amerika mengucapkan kalimat (لا إله إلا الله) secara lirih pula.

Maka Allah Yang Maha mendengar, mendengar ucapanmu dan ucapannya, sementara Dia di atas Arsy-Nya yang agung; di atas langit ke tujuh.

Berikut ini kisah yang diceritakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dengannya Allah 'Azza wa Jalla mengajari kita bahwa Allah mendengar dari atas 'Arsy-Nya apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir penduduk Thaif kepada Rasulullah, saat beliau meminta kepada mereka untuk melindunginya agar beliau bisa mengajak manusia kepada tauhidullah dan menyampaikan risalah Allah.

Maka Allah mengutus awan yang menaungi Rasulullah dan di awan itu ada malaikat Jibril Al Amin 'alahissalam (yaitu malaikat yang biasa membawa wahyu Al Qur'an atas perintah Allah Ta'ala kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam).

Jibril 'alaihissalam memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Sesungguhnya Allah mendengar apa yang diucapkan oleh kaummu dan balasan mereka kepadamu."

Malaikat Jibril 'alaihis salam yang kuat menawarkan kepada Nabi Shallaallahu 'alaihi wa sallam untuk membalas kaum yang telah mendustakan dan menyakitu beliau itu.

Akan tetapi, Nabi yang penuh bijaksana dan belas kasih ini tidak menerima tawaran tersebut, bahkan beliau sangat mengharapkan akan lahir dari orang-orang tersebut keturunan-keturunan yang masuk Islam dan hanya beribadah kepada Allah semata.

Bersambung Insya Allah...

Dipublikasikan: Sabtu, 28 Sya'ban 1437H/ 4 Juni 2016

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Ta'limul Abna`i (19)

╔═════════════ ❁⛵️❁ ╗
     ❝ KAJIAN BUNAYYA ❞
╚═══ ❁⛵️❁ ══════════╝

PERTEMUAN KE 19

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​​

Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.
--------------------------------------🚁

ALLAH AS-SAMI' (ALLAH MAHA MENDENGAR SEGALA SESUATU)

Wahai pemuda mukmin, tidakkah engkau tahu bahwa ketika engkau membisikkan ke telinga adikmu ucapan yang tidak didengar oleh ayah dan ibumu, maka sesungguhnya Allah mendengar bisikanmu?!

Allah Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya Aku menyertai kalian berdua, Aku mendengar dan Aku melihat." (Thoha: 46)

Tahukah kamu, ketika kamu berada di tengah kerumunan manusia dan suara sangat bising, sementara suaramu lemah tidak terdengar oleh seorangpun, sesungguhnya Allah mendengar suaramu itu di tengah-tengah suara manusia?!

Sesungguhnya Allah, Maha Mendengar suara yang nyaring dan yang tersembunyi, Dengan pendengaran-Nya yang Maha luas mencakup semua suara.

Engkau berbicara dengan bahasa Arab. Demikian pula saudaramu muslimun di negeri Arab lainnya berbicara dengan bahasa Arab.

Kamu juga punya saudara semuslim dan seiman yang tinggal di negeri kafir, seperti: Eropa dan Amerika yang berbicara dengan bahasa Inggris atau Perancis -di sana banyak bahasa-, maka Allah Maha Mendengar dan meliputi semua suara.

Allah Maha mendengar apa yang diucapkan oleh orang-orang muslim maupun kafir. Bahkan suara hewan dan jenis burung. Tidak ada satupun suara mereka yang tersembunyi bagi Allah. Meskipun mereka berbicara secara bersamaan, dalam satu waktu. Allah bisa membedakan satu suara dengan suara yang lain.

Sahut menyahutnya suara dan perbedaan bahasa tidaklah melemahkan Allah 'Azza wa Jalla.

Bersambung Insya Allah...

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Ta'limul Abna`i (18)

╔═══════ ❁✿❁ ═══════╗
   K A J I A N  B U N A Y Y A
╚═══════ ❁✿❁ ═══════╝
       ~ Pertemuan ke 18 ~

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Alih Bahasa: Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu wara'ah.

●┈┈┈»»✿🌸✿««┈┈┈●

Kisah Penciptaan Adam

Allah 'azza wa jalla telah mengistimewakan Adam 'alaihissalam dengan menciptakannya dengan kedua Tangan-Nya yang Maha Mulia.

Sebagaimana yang Allah katakan kepada Iblis terlaknat:

"Apa yang menghalangimu untuk sujud kepada apa yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku?"  (Q.S. Shad: 75)

Sebab setan terlaknat -kita berlindung kepada Allah darinya- sombong tidak mau menerima perintah Allah untuk sujud kepada Adam 'alaihissalam.

Dia mencampakkan perintah Allah lantaran enggan, sombong dan bangga diri.
Oleh sebab itu, ia termasuk orang-orang kafir.

Bersambung Insya Allah...

Dipublikasikan: Sabtu, 29 Rajab 1437H/ 7 Mei 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abna`i (17)

Kajian Bunayya 
[ Pertemuan ke 17 ]

Dari kitab : Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.

Mengajarkan kepada Anak Akidah As-Salaf As-Shalih.

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​
....................................

Allah Memiliki Dua Tangan Yang Mulia lagi Maha Agung 

Saya, kamu, ayahmu, ibumu, gunung, bumi, bintang, matahari, bulan, burung yang terbang di langit, perahu yang berlayar di lautan, planet dan manusia, bahkan semua yang ada di alam semesta yang luas ini, tidaklah melebihi seekor semut di tangan Allah 'Azza Wa Jalla Yang Maha Agung.

Sebab Allah Ta'ala berfirman,

"Maha penuh Berkah Allah yang di tangan-Nya kerajaan (alam semesta) dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al Mulk: 1)

Allah memilki dua tangan yang Maha Mulia lagi Maha Agung, tidak sama seperti tangan kita, sebab tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Allah 'azza wa Jalla. Allah 'Azza wa Jalla yang menggenggam dan menghamparkan tangan-Nya.

Allah 'Azza wa Jalla membuka tangan-Nya di siang hari untuk memberi taubat kepada orang yang berbuat dosa di malam hari.

Dan membuka tangan-Nya di malam hari untuk memberi taubat kepada orang yg berbuat kejelekan di siang hari.

Orang-Orang Yahudi yang berjiwa busuk mengatakan,

"Tangan Allah terbelenggu." wal iyyadzubillah. Mereka dusta -laknat Allah atas mereka-.

Siapa yang bisa membelenggu tangan Allah?! Allah telah menceritakan tentang mereka dalam Al Qur'an:

"Yahudi mengatakan, " Tangan Allah terbelenggu." Justru tangan merekalah yang terbelenggu dan mereka dilaknat karena ucapan mereka. Bahkan tangan Allah terbuka memberikan nafkah kepada siapa yang dikehendaki-Nya." (Al Maidah: 64)

Akan tetapi demikianlah kebiasaan orang-orang Yahudi yang jahat; suka membuat kedustaan atas nama Allah. Bahkan mereka berani mencela Allah, Maha suci Allah dari ucapan mereka yang sangat jelek.

Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.

Dipublikasikan: Sabtu, 1 Rajab 1437H || 9 April 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abna`i (16)

Kajian Bunayya
[ Pertemuan ke 16 ]

Dari kitab : Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.

Mengajarkan kepada Anak Akidah As-Salaf As-Shalih.

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​​

..........................

Allah Yang Maha Tinggi Lagi Mulia, Turun ke Langit Dunia Di Akhir Malam, Sebelum Fajar dan Menyeru Hamba-Hamba-Nya.

Ini perkara yang sangat penting wahai anak-anak muda...

Sesungguhnya Allah sesembahan kita Yang Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Besar, Pengusa langit dan bumi, turun setiap akhir malam sebelum fajar ke langit dunia dan menyeru hamba-hamba-Nya.

Allah sesembahan kita Yang Maha pengasih, Maha mengerti lagi Maha Lembut mengatakan:

"Aku Raja, siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku pasti Aku beri. Siapa yang minta ampun pada-Ku pasti Aku ampuni...!"

Maha suci Allah Yang Maha Agung!
Allah tidak butuh doa-doa kita. Tapi Dia Yang Maha suci yang memanggil kita di waktu yang tenang itu agar kita berdoa kepada-Nya pada waktu dimana kebanyakan manusia sedang tertidur lelap, suara menjadi tenang dan hampir tiada terdengar suara, yaitu waktu makan sahur jika di bulan Ramadhan.

Alangkah indahnya waktu yang Rabb kita Yang Maha suci turun ke langit dunia...!!

Ayolah wahai pemuda-pemuda Islam mengambil kesempatan tersebut...!

Hendaknya kita membiasakan diri kita bangun dari tidur kita sebelum waktu fajar, yakni waktu sahur, lalu berwudhu', shalat, berdoa dan beristighfar. Juga minta kebaikan dunia dan akhirat, minta agar dimasukkan ke dalam surga dan berlindung kepada-Nya dari siksa neraka

Rasul kita yang mulia shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala turun setiap malam ke langit dunia ketika tinggal sepertiga akhir malam. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepadaku, Aku kabulkan! Siapa yang minta kepada-Ku, pasti Aku beri! Siapa yang minta ampunan kepada-Ku, pasti aku ampuni!"

[Kitab Shahih Al Bukhari, Kitab Tahajjud, Bab Doa dan shalat di akhir malam]

Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.

Dipublikasikan: Sabtu, 10  Jumadil Akhir 1437H || 19 Maret 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abna`i (15)

Kajian Bunayya
[ Pertemuan ke 15 ]

Dari kitab :Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.

Mengajarkan kepada Anak Akidah As-Salaf As-Shalih.

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​
....................................

Bunayya melanjutkan pelajaran kita sebelumnya, sekarang yuk disimak "Kisah Budak Wanita & Domba" yang disebutkan pada pelajaran yang telah lalu .

Kisah Budak Wanita & Domba

Dahulu, Shahabat mulia Mu'awwiyah Ibnul Hakam As Sulami radhiallahu 'anhu punya budak wanita (jariyah).

Beliau menugaskan budak wanita itu untuk mengurusi domba gembalaannya.

Suatu hari budak wanita itu keluar menggembalakan domba sebagaimana kebiasaan para penggembala. Akan tetapi telah ditakdirkan Allah datang seekor serigala menerkam salah satu domba tanpa disadari oleh si budak.

Ketika Mu'awwiyah radhiallahu 'anhu mengetahui apa yang terjadi, ia pun marah sejadi-jadinya dan menampar wajah budak wanita tersebut.

Setelah reda amarahnya dia pun menyesali perbuatannya. Sebab memukul wajah itu haram. Ia ingin bertaubat kepada Allah dan memutuskan untuk memerdekakan budaknya.

Datanglah ia menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan apa yang terjadi kepada beliau.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meminta agar budak tersebut dihadirkan lalu beliaupun mengujinya dengan menanyai:

أين الله؟

" DIMANA ALLAH ?"

Si Jariyah menjawah:

في السماء!!
"Di langit."

من أنا؟

"Siapa aku?" lanjut beliau.

‼أنت رسول الله!!

"Anda Rasulullah," jawabnya.

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi yakin akan keimanan budak wanita tersebut dikarenakan dia mengimani bahwa Allah berada di langit yakni di atasnya di atas 'Arsy-Nya sebagaimana yang telah kami jelaskan.

Demikian pula dia mengimani bahwa Ar Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah. Beliau mengatakan kepada Mu'awwiyah:

أعتقها فإنها مؤمنة

"Bebaskan dia, sebab dia ini mukminah!" (Shahih Muslim)

Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.

Dipublikasikan: Sabtu, 3  Jumadil Akhir 1437H || 20 Maret 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf