Sabtu, 23 April 2016

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 18-Selesai)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke.18 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

📒PENUTUP & WASIAT✒

   ✍🏽✋🏼📖_  Aku tidak ingin memperpanjang pembahasan ini hingga memberatkan kalian. Inilah sebagian dari sebab-sebab kebahagiaan keluarga yang aku intisarikan dari kitab Rabb kita dan sunnah Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan harapan untuk bisa diamalkan.

📚📝📮_  Dan, hendaknya kita mempelajarinya dan menyebarkannya agar rumah tangga-rumah tangga yang ada bisa hidup tenang dan bahagia dan agar kita bisa mengusir setan-setan dari rumah-rumah kita.

   🗒📌_  Barangkali akan saya tutup pembahasan ini dengan satu wasiat, yaitu hendaknya kita menjauhkan segala sesuatu yang bisa menimbulkan kemurkaan Allah ‘Azza wa Jalla dari rumah-rumah kita.

☝🏽🔥🏠_  Demi Allah, sesungguhnya di antara sebab kesengsaraan adalah manakala kita memasukkan dalam rumah kita perkara-perkara yang dimurkai oleh Allah ‘Azza wa Jalla, meskipun sebagian manusia menyangka bahwa perkara itu termasuk sebab kebahagiaannya.

🏠🚪🔐_  Wajib bagi kita, saudara-saudaraku fillah, untuk melihat dan memperhatikan rumah-rumah kita. Apabila kita jumpai di dalamnya sesuatu yang bisa menimbulkan kemurkaan Allah, hendaknya kita keluarkan dari rumah kita. Dengan cara seperti itulah akan tercipta kebahagiaan hidup bagi kita.

📌Bertakwalah kepada Allah!
📌Bertakwalah kepada Allah!

🍃🌹Wahai saudara-saudaraku, dalam urusan yang sangat agung ini! 🌹🍃

                            *****

       Walhamdulillah Tamat...✍🏽

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.

〰〰〰〰〰〰🗒
🌹💦Dengan berakhirnya dars dari kitab Asbaab Sa'adatil Usrah ini, semoga Allah memudahkan saya (admin) dan antunna untuk dapat mengamalkan apa yang telah kita dapatkan dari kitab ringkas diatas sehingga terciptalah Rumah Tangga yang bahagia sebagaimana apa yang diinginkan oleh Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala dengan meringkas kitab kecil tersebut , begitupula pasangan suami-istri yang senantiasa  mengidamkan Rumah Tangga yang bahagia yang berjalan sesuai syari'at Allah & Rasul-Nya -shallallahu 'alaihi wasallam- .

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. آمين


📥Dipublikasikan: Sabtu, 8 Rajab 1437H || 16 April 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 15)

📚 Kajian Bahteraku 📚
     [Pertemuan ke. 15]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

8⃣. SEBAB KEDELAPAN
🍃🌹TA’AWUN YANG BAIK🌹🍃

   👍🏼🏡 Termasuk sebab yang bisa mendatangkan kebahagiaan rumah tangga adalah berdirinya ta’awun antara sesama anggota keluarga untuk melakukan kebaikan.

💍 Hendaknya suami-istri semangat untuk menjalankan yang seperti itu dan hendaknya kedua orang tua mendidik anak-anaknya untuk membiasakan ta’awun yang seperti itu.

📖 Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

“Dan saling tolong menolonglah kalian dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan!”
[Al Maidah: 2]

☝🏽🏚Apabila terbentuk ta’awun dalam rumah tangga, maka akan dihasilkan ketenangan dan kebahagiaan. Marilah kita bersama-sama memperhatikan satu perkara yang dibimbingkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Di dalamnya terdapat satu kelezatan di antara kelezatan-kelezatan dunia. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

🍃 رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ، فَصَلَّى ثُمَّ أَيْقَظَ امْرَأَتَهُ، فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ؛ وَرَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ، فَصَلَّتْ، ثُمَّ أَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ.

✍🏾“Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun malam, kemudian shalat dan membangunkan istrinya hingga shalat. Jika si istri enggan dia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam, kemudian shalat dan membangunkan suaminya hingga shalat. Dan jika suami enggan, dia percikkan air ke wajahnya.”

🎀 Alangkah indahnya ta’awun dalam kebaikan ini!

🌌 Suami bangun malam kemudian shalat malam. Dia pun mengharapkan istrinya dari kebaikan tersebut, bahkan dia membangunkannya dan jika enggan, dia ambil air kemudian dia percikkan ke wajah istrinya agar istrinya bangun.

🌹👆🏼Demikian halnya si istri. Dia bangun malam kemudian menjalankan shalat, lalu membangunkan suaminya. Apabila suaminya enggan, dia ambil air lalu dia percikkan ke wajah suaminya agar bangun shalat malam.

👍🏼🏠 Sungguh, itulah keluarga yang dibangun di atas ta’awun untuk mewujudkan kebaikan.

🎁💐 Sehingga keluarga menjadi bahagia karenanya. Adapun tatkala keluarga tidak membangun ta’awun di antara mereka untuk mewujudkan kebaikan, bisa jadi meletus seperti gunung api yang meletus dan tidak terwujud kebahagiaan di dalamnya.

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.


Dipublikasikan: Sabtu, 10  Jumadil Akhir 1437H || 19 Maret 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Senin, 18 April 2016

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 17)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke.17 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

   🏠👍🏽Lelaki yang berjalan di atas manhaj shalihin dalam rumahnya, dia akan memberikan kepada istrinya hak-haknya yang telah Allah jadikan kewajiban baginya untuk ditunaikan terhadapnya.

✋🏼🗯 Dia tidak akan mencela dan menjelek-jekekkan istrinya. Tidak mencaci maki dan tidak melaknat istrinya. Dia tidak melaknat istrinya, kenapa? Sebab dia tahu bahwasanya pernah dikatakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Apa hak istri salah satu dari kami atas kami? Beliau menjawab,

🕯 أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ، وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ، وَلَا تَضْرِبْ الْوَجْهَ، وَلَا تُقَبِّحْ، وَلَا تَهْجُرْ إِلَّا فِي الْبَيْتِ.

🕯“Kamu memberinya makan jika kamu makan, kamu menyandanginya jika kamu memiliki sandang, tidak memukul wajahnya, tidak mencaci makinya, dan tidak memboikotnya kecuali di dalam rumah.”

👀 Dia tidak akan menyelidiki dan menghisab istrinya dalam setiap tindakannya, sebab dia tahu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

🕯 اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا!

🕯“Nasehatkan kebaikan kepada para wanita! Sebab wanita itu tercipta dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika kamu bersikeras meluruskannya, pasti kamu mematahkannya. Namun jika kamu tetap membiarkannya, dia tetap akan bengkok. Oleh sebab itu, nasehatkan kebaikan kepada para wanita!”

  🔐Jika seorang suami memegangi manhaj shalihin di dalam rumahnya, niscaya akan terwujud kebahagian dalam rumahnya. Akan terwujud kebaikkan yang sangat banyak dalam rumah tangga itu.

  🌹🎀 Demikian pula istri, berjalan di atas manhaj wanita-wanita yang shalihah. Sangat mengagungkan hak-hak suaminya, mengagungkan hak-hak keluarganya.

👍🏽🎗 Sebab dia tahu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sangat mengagungkan hak suami atasnya. Ini adalah masalah yang sangat agung yang aku telah menyendirikan pembahasannya dalam ceramah yang telah direkam dengan judul Huquq Az Zaujain (Hak-hak Suami Istri).

📀📼 Aku sebutkan di dalamnya hak-hak suami istri yang tsabit (shahih) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Tidak diragukan, jikalau hak-hak tersebut diamalkan sebagaimana yang ditunjukkan oleh As Sunnah, niscaya akan menjadi sebab terbesar dalam membangun kebahagiaan rumah tangga.

🍃Bersambung insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.


📮Dipublikasikan: Sabtu, 1 Rajab 1437H || 09 April 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 16)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke.16 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

9⃣ SEBAB KESEMBILAN
SUAMI DAN ISTRI SELALU BERPEGANG DENGAN MANHAJ ORANG-ORANG SHALIH

🌷 Termasuk hal yang bisa mewujudkan kebahagiaan rumah tangga adalah suami konsekuen di atas manhaj orang-orang shalih dalam bermuamalah dengan keluarganya.

📢 Sehingga dia termasuk orang yang terpuji perilakunya, bagus keadaan batinnya, mudah lagi lemah lembut terhadap istri dan anak-anaknya, dan penuh kasih sayang terhadap mereka.

☑ Tidaklah kelemah-lembutan itu menghinggapi sesuatu melainkan akan menjadikan indah dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan menjadikannya jelek. Tidak melampaui batas dalam membebani mereka. Dia selalu menyiapkan dirinya untuk menerima kekurangan yang bersumber dari mereka.

☝🏻Jika dia melihat dari istrinya sesuatu yang tidak dia sukai, dia ingatkan dirinya dengan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuatnya.

👓 Jika dia melihat ketergelinciran dari anaknya, dia ingatkan dirinya dengan kebaikan-kebaikan yang ada pada anaknya.

🚫Sehingga dia tidak merasa sengsara dalam keluarganya dan tidak menyengsarakan keluarganya.

💐 Dia tahu bahwa wanita itu lemah dan bahwa dia mengambil wanita itu (menjadikannya sebagai istri) dengan amanah dari Allah, sehingga dia tidak menzhaliminya, selama-lamanya.

◾ Dia menutupi kesalahan-kesalahan istrinya dan tidak menyebarkan rahasia- rahasianya.

📝 Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا

“Sesungguhnya termasuk manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada Hari Kiamat adalah lelaki yang menggauli istrinya dan istrinya pun melayaninya, kemudian dia menyebarkan rahasia istrinya.”

❗Ini adalah manusia yang terjelek kedudukannya pada Hari Kiamat.

🍭 Suami yang berjalan di atas manhaj shalihin, dia mengajak tertawa keluarganya, mengajak mereka bermain dalam rangka meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

🚗 Dia pimpin keluarganya, sebab dia adalah pemimpin.

⛔ Dia tidak memukul istrinya dengan keras. Dia tidak memukul istrinya dengan pukulan orang yang menuntut balas.

☝🏻Akan tetapi dia pukul istrinya dengan pukulan yang mendidik. Dengan pukulan itu si istri menyadari bahwa dia sedang mendidiknya.

⚫ Adapun memukulnya dengan pukulan orang yang menuntut balas, maka dia akan memukulnya dengan pukulan dan mencambuknya dengan cambukan yang keras. Sehingga kebahagiaan keluar dari rumahnya.

📮Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَجْلِدُ أَحَدُكُمْ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ، ثُمَّ يُجَامِعُهَا فِي آخِرِ الْيَوْمِ!

“Janganlah salah seorang kalian mencambuk istrinya seperti mencambuk budak, kemudian dia menggaulinya di penghujung harinya!”

🍃 Apabila dia memukul istrinya, si istri akan merasa sempit hatinya. Sehingga dia tidak bisa merasakan kebahagiaan bersamanya.

Bersambung insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.


Dipublikasikan: Sabtu, 17 Jumadil Awwal 1437H ||  26 Februari 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 14)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke. 14 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

7⃣. SEBAB KETUJUH
HUSNUZHAN ANTARA SUAMI-ISTRI

   🏡🌈 Di antara sebab kebahagiaan rumah tangga adalah saling husnuzhan (baik sangka) antara suami istri. Jadi, suami masuk rumah istrinya dalam keadaan berbaik sangka terhadap istrinya, baik dalam muamalahnya maupun dalam perbuatannya sehari-hari.

👉🏼💬Jika salah perbuatan si istri, hendaknya dia husnuzhan dan mencari-cari jalan keluar serta membawanya kepada kemungkinan-kemungkinan yang baik.

☝🏽Jika urusan telah mencapai puncaknya dan dia tidak bisa mendapatkan lagi satu kemungkinan yang baik sama sekali, hendaknya dia mengatakan bahwa itu ketergelinciran orang yang berakal dan tidak menyakitinya.

💬👈🏼Demikian pula istri, husnuzhan terhadap suaminya dan mengarahkan perkara yang didapatinya dari suami kepada kemungkinan-kemungkinan yang paling baik. Hendaknya masing-masing saling memaafkan kesalahan satu sama lainnya.

👍🏼🌹Inilah salah satu akhlak mulia bagi laki-laki dan perempuan.

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.


Dipublikasikan: Sabtu, 3  Jumadil Akhir 1437H || 12 Maret 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 13)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke. 13 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

6⃣. SEBAB KEENAM: ADIL TERHADAP ANAK

🏡 Di antara sebab kebahagiaan rumah tangga adalah adil terhadap anak-anak dan tidak membedakan mereka dalam muamalah. Adil terhadap mereka dalam masalah pembagian. Adil dalam masalah mengajaknya berbicara. Adil dalam masalah mengajaknya bermain. Adil dalam masalah memberikan pemberian.

👆Yang seperti ini akan menyatukan hati. Jika anak-anak melihat ayahnya adil terhadap mereka, maka hati mereka akan bersatu. Mereka sama-sama menyenangi ayahnya. Sang ayah tertawa bersama si A, tertawa bersama si B, bercakap-cakap dengan si A, berbacap-cakap dengan si B, bermain bersama si A, bermain bersama si B. maka bersatulah hati-hari mereka.

💧Adapun tatkala sang ayah membeda-bedakan anaknya, sungguh artinya dia telah mencerai-beraikan hati mereka.
☝️🏽Oleh sebab itu, wahai saudara-saudaraku! Datang keterangan dalam sebuah hadits bahwa istri Basyir bin Sa’d mengatakan kepada suaminya,

🔖 انْحَلْ ابْنِي غُلَامَكَ وَأَشْهِدْ لِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ!

✒️“Berikan pembantu kepada anakku dan mintalah pesaksian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untukku!”

🌹Wanita ini ingin agar anaknya diberi pembantu dan minta untuk dipersaksikan. Siapa yang dimintai persaksian? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

📝 Nu’man bin Basyir menceritakan, “Beliau pun datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Basyir mengatakan,

🌻“Sesungguhnya putri fulan (salah satu istriku) minta kepadaku agar aku memberikan pembantu kepada anaknya.”

🔍 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan,

📌 أَلَهُ إِخْوَةٌ؟

🔗 “Apa dia punya saudara?”

🔗 “Ya,” jawab ayahku.

📌أَفَكُلَّهُمْ أَعْطَيْتَ مِثْلَ مَا أَعْطَيْتَه؟

🔗 “Apa semuanya kamu beri seperti yang kamu berikan kepadanya?” tanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

🔗 “Tidak,” jawab ayah.

📌فَلَيْسَ يَصْلُحُ هَذَا، وَإِنِّي لَا أَشْهَدُ إِلَّا عَلَى حَقٍّ.

🔗 “Tidak benar yang seperti itu. Aku tidak akan mempersaksikan sesuatu kecuali kebenaran.”

👍🏻Ini hadits yang hadits yang sangat agung. Basyir radhiallahu 'anhu memberi salah satu anaknya budak (pembantu) dan tidak memberi anak-anaknya yang lain, dan tidak ada di sana sebab yang mengharuskan dia mengkhususkan pemberian tersebut. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan,

📌 فَلَيْسَ يَصْلُحُ هَذَا، وَإِنِّي لَا أَشْهَدُ إِلَّا عَلَى حَقٍّ.

“Tidak benar yang seperti itu. Aku tidak akan mempersaksikan sesuatu kecuali kebenaran.”

📖 Dalam riwayat yang lain disebutkan,

📌 لَا تُشْهِدْنِي عَلَى جَوْرٍ، إِنَّ لِبَنِيكَ عَلَيْكَ حَقًّا، أَنْ تَعْدِلَ بَيْنَهُمْ.

❗️“Janganlah memintaku untuk mempersaksikan ketidak-adilan. Sesungguhnya anak-anakmu memiliki hak darimu, yaitu kamu berbuat adil terhadap mereka.”

☑️ Jadi, adil terhadap anak-anak merupakan sebab yang bisa mendatangkan kebahagiaan rumah tangga.

💐Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله ورعاه.


Dipublikasikan: Sabtu, 11 Jumadil Awwal 1437H || 20 Februari 2016M.

http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 12)

📚 Kajian Bahteraku 📚
     [ Pertemuan ke 12 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

LANJUTAN...

5⃣. SEBAB KELIMA
PERGAULAN YANG BAIK ANTARA SUAMI ISTRI.

⛅ Sebagian guru kami yang telah lanjut usianya, meluangkan waktu untuk anak-anaknya, sehari dari seminggu.

🚗 Mengajak mereka keluar, bermain, digendong, padahal umurnya lebih dari tujuh puluh tahun. Dia juga bercengkrama dengan istrinya.

💬 Demikian yang diceritakan kepada kami oleh anak-anaknya. Dari mana ajaran itu? Dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

👉🏽👍🏼Yang semisal ini, wahai saudara-saudaraku! Agar tidak menghilangkan keceriaan keluarga. Jika keluarga tahu bahwa lelaki itu atau sang ayah mengkhususkan waktu sehari untuk keluarganya, memasukkan kegembiraan di hati mereka, maka keluarga akan dijumpai hidup bahagia di hari-hari berikutnya yang tersisa dari pekan tersebut dan mereka akan menunggu hari itu.

🌹 Ini termasuk sebab kebahagiaan, meskipun kita banyak melalaikannya.

🌊 Sebagian kita merasa terlalu mulia untuk melakukan yang seperti itu dan mengatakan, “Saya seorang syaikh, saya seorang guru, saya imam masjid, saya…, saya…,

❓Bagaimana mungkin aku mengajak main anak-anakku?!

❓Bagaimana mungkin aku mengajak istriku bermain dan balap lari dengannya?!”

🍏 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan yang seperti itu. Ini termasuk sebab kebahagiaan.

🔖Dalam masalah ini, wahai saudaraku, tidaklah melihat umur. Sebagian orang, jika kamu sampaikan hal ini, dia akan mengatakan, “Itukan untuk anak muda. Sementara aku sudah beruban, jenggotku telah memutih.”

🍃Subhanallah! Ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sudah berusia lanjut. Tidak lalai dari melakukan yang seperti itu. Maka sudah selayaknya, wahai saudara-saudaraku, kita tidak melalaikan yang seperti itu. Suami, istri, dan anak-anak, sangat butuh kebahagiaan keluarga, meskipun telah lanjut usianya. Kebahagian dibutuhkan oleh setiap insan.

🔐Bahkan saya katakan, “Jika seseorang telah lanjut umurnya lebih membutuhkan kebahagiaan.” Ini adalah sebab yang sangat agung.

🌹Dari ‘Aisyah radhiallahu 'anha, beliau berkata menceritakan keadaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumahnya,

كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ.

👉🏽“Ketika di rumah beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Jika hadir waktu shalat, beliau keluar untuk menjalankan shalat.”

🔉Allahu Akbar! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika berada di rumah, biasa membantu pekerjaan istrinya.

👍🏼🌷 Yang seperti itu sangat menggembirakan si istri, ketika si suami mengerjakan urusannya, membantu pekerjaannya, membantunya di dalam rumah.

👆🏻Ini termasuk sebab terbesar yang bisa mendatangkan kebahagiaan rumah tangga.

✏Bersambung Insya Allah...

〰〰〰〰〰〰〰〰
✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat عفا الله عنه.

📎Dipublikasikan: Sabtu, 20 Rabi'ul Akhir 1437H || 30 Januari 2016M.

http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf.

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 11)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke 11 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

5⃣. SEBAB KELIMA
🌹PERGAULAN YANG BAIK ANTARA SUAMI ISTRI

🍃🌹🌹🍃🌹🌹🍃

  👍🏼💺 Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah, pemimpin umat ini selalu berkata lembut kepada istri-istrinya. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bercengkrama dan bersendau-gurau bersama istri-istrinya, berbincang-bincang dengan mereka, meskipun setelah shalat Isya.

👉🏽Bahkan beliau mengajak balap ‘Aisyah radhiallahu 'anha. ‘Aisyah radhiallahu 'anhu mengatakan,

✒سَابَقَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَبَقْتُهُ، وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ أَحْمِلَ اللَّحْمَ.

💐“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lari mendahuluiku dan aku pun lari berusaha mendahuluinya. Hal itu terjadi sebelum aku menjadi gemuk.

🌹Lihatlah, wahai saudaraku!

» Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, siapa yang lebih tinggi kedudukan dari beliau?

» Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika itu berumur berapa? Beliau ketika itu berumur lebih dari lima puluh tahun.

👍🏼Sebab beliau membangun rumah tangga dengan 'Aisyah di Madinah. Sehingga umur beliau ketika itu lebih dari lima puluh tiga tahun. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak balap lari istrinya.

📝 Telah datang riwayat yang menjelaskan hadits tersebut, yaitu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang safar bersama dengan para sahabatnya dan ketika itu beliau ditemani oleh 'Aisyah radhiallahu 'anha. Beliau mengatakan kepada para shahabat,

📢 تَقَدَّمُوْا!

🌳“Jalanlah kalian lebih dahulu!”

⛅ Para shahabat pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama ‘Aisyah. Ketika itulah beliau mengatakan,

🔉يَا عَائِشَةُ، تَعَالَيْ أُسَابِقْكِ!

⌚ “Wahai ‘Aisyah, ayo kita balap lari!

🌹Subhanallah! Alangkah agungnya pergaulan suami-istri yang seperti ini!

🌹Alangkah besarnya kebahagiaan seperti itu! Bersama beliau sejumlah shahabat dalam safar.

🔉Beliau mengatakan, Jalanlah kalian terlebih dahulu!

~ Untuk apa? Agar beliau bisa balap lari dengan Aisyah.

🔉 Sehingga beliau mengatakan, Wahai Aisyah, ayo kita balap lari!

Aisyah mengatakan,

✒فَسَبَقْتُهُ، وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ أَحْمِلَ اللَّحْمَ.

⌚ “Maka aku pun bisa membalap beliau. Itu terjadi sebelum aku menjadi gemuk.”

🌱Yakni ketika beliau masih kecil. Dan maklum bahwa Rasulullah membina rumah tangga bersama ‘Aisyah ketika ‘Aisyah baru berumur Sembilan tahun.

🔉 ‘Aisyah mengatakan, “Kemudian beliau mengajak aku balap lari setelah aku menjadi gemuk, sehingga beliau bisa mendahuluiku. Beliau pun tertawa seraya mengatakan,

🔊 يَا عَائِشَةُ، هَذِهِ بِتِلْكَ!

💎 “Ini untuk kekalahan yang dahulu, wahai ‘Aisyah!”

📜 Datang penjelasan dalam riwayat bahwa beliau pada saat mengajak balap lari ‘Aisyah yang kedua kalianya, beliau bersama para shahabatnya dalam perjalanan safar. Beliau mengatakan, “Jalanlah kalian terlebih dahulu!”

~ Kemudian beliau mengatakan kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah, ayo balap lari lagi!”

~ ‘Aisyah mengatakan, “Ya Rasulullah, sekarang aku telah gemuk!” yakni telah bertambah berat badannya, tidak mampu untuk balap lari.

💬 “Ayolah, kita balap lari,” ajak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

🎀 Akhirnya keduanya balap lari dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bisa mengalahkan ‘Aisyah radhiallahu 'anha dalam keadaan beliau ketika itu berumur enam puluh tahun atau sekitarnya. Namun kami tidak mendapatkan penyebutan umur yang pasti. Hanya saja tidak diragukan bahwa beliau melakukan hal itu saat beliau telah berumur lanjut. Sebab ‘Aisyah radhiallahu 'anhu mengatakan bahwa tubuhnya telah menjadi gemuk.

🌹🌹 Keduanya balap lari hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bisa menang. Beliau tertawa dan mengatakan,

🔊يَا عَائِشَةُ، هَذِهِ بِتِلْكَ!

💎“Wahai ‘Aisyah, ini untuk kekalahan yang dulu!”

🌷Beliau tidak pula dengan kekalahan yang lalu dan beliau memasukkan kegembiraan dalam hati ‘Ais yah radhiallahu 'anha.

👍🏼👉🏽Pergaulan yang seperti inilah yang menyebabkan kebahagiaan suami-istri. Beliau tidak tersibukkan oleh urusan penting yang beliau emban, yaitu urusan umat, dari bergaul dengan cara yang baik bersama istri-istrinya.

💍 Alangkah indahnya jika seorang suami mengkhususkan satu hari atau satu waktu tertentu untuk bermain dan bercengkrama bersama istri dan anak-anaknya!

🍃 Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat عفا الله عنه.

Dipublikasikan: Ahad, 7 Rabi'ul Akhir 1437H || 17 Januari 2016M.

http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 10)

📚KAJIAN BAHTERAKU📚
      [ Pertemuan ke 10 ]

📒Dari Kitab: Asbaab Sa'adatil Usrah
( AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA )

📝Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

4⃣. SEBAB KEEMPAT
MEMENUHI RUMAH TANGGA DENGAN KASIH SAYANG DAN KECINTAAN.

💭 Empat hal dari kesengsaraan, yakni kesengsaraan keluarga:

▪Tetangga yang jelek, yang karenanya keluarga menjadi sengsara.

▪Istri yang jelek, yaitu istri yang tidak shalihah. Karenanya keluarga merasakan kesengsaraan.

▪Rumah yang sempit, karenanya keluarga hidup sengsara.

▪Kendaraan yang jelek, kerenanya keluarga hidup sengsara.

🌹Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda menjelaskan keterangan yang ada dalam hadits ini,

👈🏼 ثَلَاثَةٌ مِنَ السَّعَادَةِ: الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ...

🍃“Tiga hal termasuk kebahagiaan: istri shalihah...,”

🔗Kebahagiaan apa yang bisa didapatkan karenanya?
Beliau mengatakan,

👈🏼 " تَرَاهَا تُعْجِبُكَ، وَتَغِيْبُ فَتَأْمَنَهَا عَلَى نَفْسِهَا وَمَالِكَ، وَالدَّابَّةُ – أَيْ الْمَرْكَبُ- تَكُوْنُ وَطِيْئَةً –أَيْ: ذَلُوْلًا سَرِيْعَةَ السَّيْرِ- تُلْحِقُكَ بِأَصْحَابِكَ، وَالدَّارُ تَكُوْنُ وَاسِعَةً كَثِيْرَةَ الْمَرَافِقِ، وَثَلَاثَةٌ مِنَ الشَّقَاءِ: الْمَرْأَةُ تَرَاهَا فَتَسُوْؤُكَ، وَتَحْمِلُ لِسَانَهَا عَلَيْكَ، وَإِنْ غِبْتَ عَنْهَا، لَمْ تَأْمَنْهَا عَلَى نَفْسِهَا وَمَالِكَ، وَالدَّابَةُ تَكُوْنُ بَطِيْئَةً، تَكُوْنُ قَطُوْفًا، فَإِنْ ضَرَبْتَهَا أَتْعَبَتْكَ، وَإِنْ تَرَكْتَهَا، لَمْ تُلْحِقْ بِأَصْحَابِكَ، وَالدَّارُ تَكُوْنَ ضَيِّقَةً، قَلِيْلَةَ الْمَرَافِقِ."

🌼“Yang jika kamu melihatnya, dia menyenangkanmu dan ketika kamu pergi, kamu merasa aman lantaran dia menjaga dirinya dan hartamu. Hewan tunggangan yang nurut dan cepat, yaitu: menurut dan cepat jalannya- yang menyusulkanmu kepada sahabat-sahabatmu. Rumah yang luas dan banyak ruangan-ruangannya. Dan, tiga hal termasuk kesengsaraan: istri yang jika kamu memandangnya menyesakkanmu dan selalu mengarahkan lisannya terhadapmu. Jika kamu pergi, kamu tidak merasa aman lantaran dia tidak menjaga dirinya sendiri dan hartamu. Hewan tunggangan yang sangat lamban, berjalan sangat lambat. Jika kamu memacunya, dia akan meletihkanmu, dan jika kamu membiarkannya, dia tidak bisa menyusulkanmu kepada teman-temanmu. Dan, rumah yang sempit, sedikit ruang-ruangnya.”

🌹Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,

👈🏼الدَّنْيَا مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.

💍“Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah.”

🍂Bersambung insya Allah...

                       〰🌹🌹🌹〰

✍ Alih Bahasa: Al Ustadz Abu. Hudzaifah Ahmad bin kadiyat.

Dipublikasikan: Sabtu, 14 Rabi' Al Awwal 1437H || 26 Desember 2015M.

bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf
http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/