Senin, 18 April 2016

Asbaab Sa'adatil Usrah (Pertemuan ke 11)

📚 Kajian Bahteraku 📚
    [ Pertemuan ke 11 ]

📖 Dari Kitab:
Asbaab Sa'adatil Usrah.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Karya: Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

5⃣. SEBAB KELIMA
🌹PERGAULAN YANG BAIK ANTARA SUAMI ISTRI

🍃🌹🌹🍃🌹🌹🍃

  👍🏼💺 Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah, pemimpin umat ini selalu berkata lembut kepada istri-istrinya. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bercengkrama dan bersendau-gurau bersama istri-istrinya, berbincang-bincang dengan mereka, meskipun setelah shalat Isya.

👉🏽Bahkan beliau mengajak balap ‘Aisyah radhiallahu 'anha. ‘Aisyah radhiallahu 'anhu mengatakan,

✒سَابَقَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَبَقْتُهُ، وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ أَحْمِلَ اللَّحْمَ.

💐“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lari mendahuluiku dan aku pun lari berusaha mendahuluinya. Hal itu terjadi sebelum aku menjadi gemuk.

🌹Lihatlah, wahai saudaraku!

» Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, siapa yang lebih tinggi kedudukan dari beliau?

» Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika itu berumur berapa? Beliau ketika itu berumur lebih dari lima puluh tahun.

👍🏼Sebab beliau membangun rumah tangga dengan 'Aisyah di Madinah. Sehingga umur beliau ketika itu lebih dari lima puluh tiga tahun. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak balap lari istrinya.

📝 Telah datang riwayat yang menjelaskan hadits tersebut, yaitu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang safar bersama dengan para sahabatnya dan ketika itu beliau ditemani oleh 'Aisyah radhiallahu 'anha. Beliau mengatakan kepada para shahabat,

📢 تَقَدَّمُوْا!

🌳“Jalanlah kalian lebih dahulu!”

⛅ Para shahabat pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama ‘Aisyah. Ketika itulah beliau mengatakan,

🔉يَا عَائِشَةُ، تَعَالَيْ أُسَابِقْكِ!

⌚ “Wahai ‘Aisyah, ayo kita balap lari!

🌹Subhanallah! Alangkah agungnya pergaulan suami-istri yang seperti ini!

🌹Alangkah besarnya kebahagiaan seperti itu! Bersama beliau sejumlah shahabat dalam safar.

🔉Beliau mengatakan, Jalanlah kalian terlebih dahulu!

~ Untuk apa? Agar beliau bisa balap lari dengan Aisyah.

🔉 Sehingga beliau mengatakan, Wahai Aisyah, ayo kita balap lari!

Aisyah mengatakan,

✒فَسَبَقْتُهُ، وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ أَحْمِلَ اللَّحْمَ.

⌚ “Maka aku pun bisa membalap beliau. Itu terjadi sebelum aku menjadi gemuk.”

🌱Yakni ketika beliau masih kecil. Dan maklum bahwa Rasulullah membina rumah tangga bersama ‘Aisyah ketika ‘Aisyah baru berumur Sembilan tahun.

🔉 ‘Aisyah mengatakan, “Kemudian beliau mengajak aku balap lari setelah aku menjadi gemuk, sehingga beliau bisa mendahuluiku. Beliau pun tertawa seraya mengatakan,

🔊 يَا عَائِشَةُ، هَذِهِ بِتِلْكَ!

💎 “Ini untuk kekalahan yang dahulu, wahai ‘Aisyah!”

📜 Datang penjelasan dalam riwayat bahwa beliau pada saat mengajak balap lari ‘Aisyah yang kedua kalianya, beliau bersama para shahabatnya dalam perjalanan safar. Beliau mengatakan, “Jalanlah kalian terlebih dahulu!”

~ Kemudian beliau mengatakan kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah, ayo balap lari lagi!”

~ ‘Aisyah mengatakan, “Ya Rasulullah, sekarang aku telah gemuk!” yakni telah bertambah berat badannya, tidak mampu untuk balap lari.

💬 “Ayolah, kita balap lari,” ajak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

🎀 Akhirnya keduanya balap lari dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bisa mengalahkan ‘Aisyah radhiallahu 'anha dalam keadaan beliau ketika itu berumur enam puluh tahun atau sekitarnya. Namun kami tidak mendapatkan penyebutan umur yang pasti. Hanya saja tidak diragukan bahwa beliau melakukan hal itu saat beliau telah berumur lanjut. Sebab ‘Aisyah radhiallahu 'anhu mengatakan bahwa tubuhnya telah menjadi gemuk.

🌹🌹 Keduanya balap lari hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bisa menang. Beliau tertawa dan mengatakan,

🔊يَا عَائِشَةُ، هَذِهِ بِتِلْكَ!

💎“Wahai ‘Aisyah, ini untuk kekalahan yang dulu!”

🌷Beliau tidak pula dengan kekalahan yang lalu dan beliau memasukkan kegembiraan dalam hati ‘Ais yah radhiallahu 'anha.

👍🏼👉🏽Pergaulan yang seperti inilah yang menyebabkan kebahagiaan suami-istri. Beliau tidak tersibukkan oleh urusan penting yang beliau emban, yaitu urusan umat, dari bergaul dengan cara yang baik bersama istri-istrinya.

💍 Alangkah indahnya jika seorang suami mengkhususkan satu hari atau satu waktu tertentu untuk bermain dan bercengkrama bersama istri dan anak-anaknya!

🍃 Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat عفا الله عنه.

Dipublikasikan: Ahad, 7 Rabi'ul Akhir 1437H || 17 Januari 2016M.

http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.