Jumat, 20 Januari 2017

Kitab At Tauhid 24

╔═════════════ ❁✿❁ ╗
       ❝ KAJIAN  TAUHID ❞
╚═══ ❁✿❁ ══════════╝

Kitab: Al-Mulakhosh fii Syarh Kitabut Tauhid.

Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.

Rabu, 15 Rabi'ul Awwal 1438H/ 14 Desember 2016.

🗒PERTEMUAN KE 24.

Dalam sebuah hadits (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya):

"Kekhawatiran yang paling aku khawatirkan menimpa kalian adalah syirik kecil. Dan beliau ditanya tentang syirik kecil, beliau menjawab, Riya'." (H.R. Imam Ahmad dan Ath-Thabrani)

Makna hadits secara global:

   Karena sempurnanya kasih sayang beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dan ketulusan beliau terhadap umat ini, maka tidaklah ada satu kebaikan pun melainkan beliau menunjukkannya kepada umat, dan tidak ada satu kejelekan pun melainkan beliau telah memperingatkan umat darinya.

    Dan diantara kejelekan yang beliau peringatkan adalah menampakkan ibadah dengan tujuan agar mendapatkan pujian dari manusia. Karena perbuatan demikian merupakan syirik dalam ibadah.

     Walaupun hal itu termasuk syirik kecil, namun bahayanya besar. Karena bisa membatalkan amalan yang ia kerjakan. Dan tatkala jiwa ini cenderung menyukai kepemimpinan dan kedudukan di hati makhluk yang lain (kecuali orang-orang yang diselamatkan oleh Allah), maka riya merupakan perkara yang paling dikhawatirkan bisa menimpa orang shalih, karena besarnya pendorong untuk melakukannya.

     Berbeda dengan pendorong untuk melakukan syirik besar, bisa sama sekali tidak ada pada diri seorang mukmin atau bisa jadi pendorong tersebut lemah.

Pelajaran yang diambil dari hadits:

1. Besarnya kekhawatiran terjatuh pada syirik kecil.

Hal ini karena dua hal:

- Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat mengkhawatirkan hal itu.

- Beliau mengkhawatirkan hal itu terjadi pada orang shalih, maka seseorang yang tidak shalih lebih dikhawatirkan terjatuh padanya.

2. Besarnya kasih sayang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap umat dan semangat beliau dalam memberikan petunjuk dan nasihat kepada mereka.

3. Syirik terbagi menjadi dua: Syirik besar dan Syirik kecil.

Syirik besar adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara² yang khusus bagi Allah.

Syirik kecil adalah perbuatan yang disebutkan dalam nash sebagai perbuatan syirik, namun tidak sampai pada syirik besar.

Perbedaan keduanya adalah:

- Syirik besar membatalkan seluruh amalan, sementara syirik kecil hanya membatalkan amalan yang terjangkiti syirik kecil tersebut.

- Pelaku syirik besar kekal di neraka, namun syirik kecil tidak mengakibatkan kekal di neraka.

- Syirik besar mengeluarkan dari agama,

- Sementara syirik kecil tidak mengeluarkan dari agama. Bersambung insya Allah..

(Mulakhas Syarh Kitab At-Tauhid hal: 45-46)
Diterjemahkan Oleh: Redaktur Saalikat -hafizhahallah-.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.