Kamis, 19 Mei 2016

Pertemuan ke 14


📚 Kajian Akidah 📚
   [ Pertemuan ke 14 ]

📒Dari Kitab: Syarh Al Qawa'idul Arba' (4 Landasan Dalam Berakidah)

✒️Karya: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
______________________________

بسم الله الرحمن الرحيم

📝 Syarh:

🔊Berkata Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta'ala melanjutkan syarh beliau :

👎🏾Orang-orang musyrik bercerai berai dalam peribadatan mereka. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerangi mereka semua tanpa membeda-bedakan.

📌Beliau memerangi para penyembah patung, orang-orang yahudi dan nashrani, orang-orang majusi, dan semua orang-orang musyrik bahkan para penyembah malaikat dan wali-wali yang shalih tanpa membeda-bedakan diantara mereka.

‼Maka disini terdapat bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan, "Orang yang beribadah kepada patung itu tidak sama dengan orang yang beribadah kepada laki-laki shalih, atau kepada malaikat. Karena orang yang beribadah kepada bebatuan dan pepohonan berarti beribadah kepada benda-benda mati.

‼Adapun orang yang beribadah kepada laki-laki yang shalih atau wali Allah tidak sama dengan orang yang beribadah pada patung.".

🔦Mereka menginginkan dengan ucapan ini bahwa orang yang beribadah pada kubur pada zaman sekarang berbeda hukumnya dengan orang yang beribadah pada patung. Yaitu orang yang beribadah pada laki-laki yang shalih atau wali tidaklah kafir dan perbuatannya tidak bisa dikatakan sebagai kesyirikan serta tidak boleh dibunuh.

🔓✋🏼Maka kita sangkal ucapan tersebut, bahwa Rasul tidak membedakan diantara pelaku-pelaku kesyirikan bahkan Rasul menganggap mereka semua musyrik. Beliau menghalalkan darah dan harta mereka tanpa membeda-bedakan diantara mereka, sekalipun orang yang beribadah pada al-Masih Isa, padahal al-Masih adalah Rasul Allah.

🕯Orang yahudi beribadah kepada Uzair dan Uzair termasuk nabi atau orang shalih, namun Rasulullah tetap memerangi mereka tanpa membeda-bedakan.

🔥Kesyirikan itu tidak membedakan antara beribadah kepada laki-laki yang shalih atau kepada patung atau kepada batu atau kepada pohon.

💥Karena syirik adalah beribadah kepada selain Allah siapapun yang diibadahi, oleh karena itu Allah berfirman:

📖 {واعبدوا الله ولاتشركوا به شيئا} النساء:٣٦

☝🏽"Dan beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun."

📜✏ Kata "شيئا" adalah isim nakirah (kata umum) yang berada pada konteks kalimat larangan, sehingga menunjukkan makna umum yaitu mencakup segala sesuatu, umum untuk setiap apa yang disekutukan bersama Allah baik dari kalangan malaikat, rasul, orang-orang shalih, para wali, bebatuan, atau pepohonan.
_________________

🖋 Wallahu A'lam bishawwab
       Bersambung insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Umm Bakr Qonitah Al Windaniyyah حفظها الله.

✔️Telah dikoreksi oleh Al Ustadzah. Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah عفا الله عنها.


📮Dipublikasikan: Senin, 3 Rajab 1437H || 11 April 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

🌸 Saalikat Manhaj Salaf 🌸

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.