Sabtu, 12 Desember 2015

Akhlak Yang Baik Terhadap Sesama

 🎀 KAJIAN AKHLAK 🎀
      [ Pertemuan ke.11 ]

    📌Pada beberapa pertemuan sebelumnya kita telah membahas tiga perkara yang merupakan pokok/poros dari akhlak yang baik ketika bermuamalah dengan sesama.

                       🌷🌷🌷

👍🏼Dan di antara akhlak yang baik terhadap sesama adalah  :

🌷Baiknya pergaulan bersama  sahabat,kerabat dan keluarga .

✋🏻Tidak merasa sempit dada karena (tindakan) mereka dan tidak membuat sempit dada-dada mereka.

👉🏼Bahkan yang dituntut adalah memasukkan rasa senang dan kegembiraan ke hati-hati mereka dengan apa-apa yang bisa dilakukan selama tidak melampaui batasan-batasan syariat.

☝🏼Dan mesti ada batasan ini,karena di antara manusia ada yang tidak bisa dibuat senang kecuali dengan kemaksiatan kepada Allah Azza wa Jalla -wal iyyadzu billah-,maka yang seperti ini jangan diikuti kemauannya.

👍🏼 Akan tetapi memasukkan rasa senang kepada orang-orang yang memiliki hubungan denganmu dari kalangan keluarga,sahabat dan kerabat dalam batasan-batasan syariat merupakan akhlak yang baik.

✒Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda :

🌳ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻟِﺄَﻫْﻠِﻪِ، ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻟِﺄَﻫْﻠِﻲ

"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. dan saya adalah terbaik diantara kalian terhadap keluargaku."

💦Dan kebanyakan manusia -sangat disayangkan- menjaga akhlak baik kepada orang lain,akan tetapi ia tidak menjaga akhlak baik kepada keluarganya.

🍃 Ini adalah suatu kesalahan dan pemutar balikkan fakta,bagaimana bisa berakhlak baik kepada orang-orang yang jauh namun berakhlak buruk kepada orang-orang yang dekat  ?❓

💬 Mungkin ada yang mengatakan: "karena aku tidak menemukan masalah di dalam meniadakan rasa sungkan atau basa-basi antara diriku dengan orang-orang dekat,sehingga aku berakhlak buruk di depan mereka."

🔉Maka kita katakan : ini tidak benar,orang-orang terdekat adalah orang yang paling berhak untuk mendapatkan pertemanan dan pergaulan yang baik darimu. Oleh karena itu ketika ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-:

💬"Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berhak untuk mendapatkan pertemanan/pergaulan yang baik dariku  ? Beliau menjawab  : "ibumu." lelaki itu bertanya : kemudian siapa  ? Beliau menjawab : "ibumu." lalu bertanya lagi : kemudian siapa  ? Beliau menjawab :  "ibumu." lelaki itu bertanya lagi  : "kemudian siapa ? " Beliau menjawab  : "kemudian ayahmu." (HR.Bukhari dan Muslim).

🌷Dan perkara ini pada sebagian orang yang terjadi justru sebaliknya,engkau akan mendapati seseorang jelek pergaulannya kepada ibunya dan baik pergaulan kepada istrinya,sehingga ia lebih mengedepankan pergaulan yang baik terhadap istrinya dibanding perbuatan baktinya kepada ibunya.

📝Kesimpulannya: bahwa baiknya pergaulan bersama keluarga,sahabat dan kerabat,semua itu merupakan akhlak yang baik.

✒Wallahul muwaffiq.

 📖 Diterjemahkan dari Risalah Makaarimul Akhlak Syaikh Al-Utsaimin -rahimahullah- hal.34-36.

                       🌷🌷🌷

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadzah. Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah عفا الله عنها.

Dipublikasikan:
Selasa,14 Al Muharram 1437H || 26 Oktober 2015.

🌸🍃سالكات منهج السلف🍃🌸

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.