Minggu, 16 Juli 2017

Menangisnya Seseorang Tidak Menjadi Dalil Atas Kejujuran ucapannya


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
    M.U.T.I.A.R.A  I.L.M.U   
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛

"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis." (Q.S. Yusuf : 16).

Berkata ulama' kita: " Ayat ini merupakan dalil bahwa menangisnya seseorang tidak menjadi dalil atas kejujuran ucapannya karena ada kemungkinan dia berpura - pura.

Dan diantara makhluk ada yang mampu untuk melakukannya, dan diantara mereka ada pula yang tidak mampu melakukannya".

[ Al Jami' Li Ahkamil Qur 'an karya Imam Al Qurthubi juz 11 hal. 281 ]

Dikutip dari https://t.me/salafusaleh

-------
Teks Asli:

{وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً يَبْكُونَ} [يوسف : 16]

قال علماؤنا : هذه الآية دليلٌ على أن بكاءَ المرء لا يدلُّ على صدقِ مقاله، لاحتمالِ أن يكون تصنُّعًا؛ فمن الخلقِ من يقدرُ على ذلك، ومنهم من لا يقدر .

الجامع لأحكام القرآن للقرطبي، (ج11)(ص281)

✍Diterjemahkan oleh: Tim Saalikat ManhajSalaf telah dikoreksi.

Dipublikasikan: Kamis,  05 Jumadil Awwal 1438H/ 02 Februari 2017M.

http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.