Selasa, 09 Agustus 2016

Pertemuan ke 23

┏━━━━━━━━━━━━━━━🗒🌷━━┓
     ❝ K.A.J.I.A.N  A.K.I.D.A.H ❞
┗━━🌷🗒━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Syarh Al-Qawaidul Arba'.

Karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.

Pensyarah: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah.

                       بسم اللــــــه الرحمـن الرحـــيم

Lanjutan Syarh:

Adapun orang-orang musyrik jaman ini yang kesyirikan terjadi pada mereka, yaitu dari kalangan umat nabi Muhammad, mereka selalu berbuat syirik di waktu lapang dan diwaktu susah, mereka tidak mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah walaupun ketika susah. Bahkan ketika suatu perkara semakin berat bagi mereka, maka akan semakin berat pula kesyirikan mereka dan akan (semakin keras teriakan mereka) menyeru/memanggil Hasan, Husain, Abdul Qadir, Ar-Rifaa'iy, dll.

Ini adalah perkara yang telah ma'ruf (banyak orang yang mengetahui).

Dan disebutkan banyak keanehan-keanehan tentang mereka ketika di lautan.

Sesungguhnya apabila suatu perkara menjadi berat bagi mereka, maka mereka akan berteriak menyeru nama-nama para wali dan orang shalih, mereka meminta tolong kepada selain Allah, karena penyeru-penyeru kebatilan dan kesesatan mengatakan pada mereka : "kami akan menyelamatkan kalian di lautan apabila sesuatu menimpa kalian, maka panggillah nama-nama kami niscaya kamu akan menyelamatkan kalian."

Sebagaimana diriwayatkan dari syaikh-syaikh thariqah sufiyyah. Bacalah-jika kalian mau- طبقات الشعراني, di dalamnya terdapat sesuatu yang membuat kulit-kulit merinding dari apa-apa yang mereka namakan dengan karamah para wali. Bahwa mereka mampu menyelamatkan di tengah lautan, dan bahwa dia mengulurkan tangannya di laut, membawa seluruh penumpang dan mengeluarkan mereka menuju ke daratan dalam keadaan lengan-lengan pakaiannya (tetap kering) dan tidak basah, dst dari kedustaan dan khurafaat mereka.

Maka kesyirikan mereka itu terus menerus ketika lapang juga susah, sehingga mereka lebih parah daripada orsng-orang musyrik jaman dahulu.

Dan juga -sebagaimana yang Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab katakan dalam kitab "Kasyfu Syubhat"- :

Dari sisi lain, sesungguhnya orang-orang musyrik jaman dahulu beribadah kepada makhluq yang shalih dari kalangan malaikat, nabi, dan wali. Adapun orang-orang musyrik jaman sekarang beribadah kepada makhluq dari kalangan manusia yang paling keji, dalam keadaan mereka mengetahui akan hal itu. Orang-orang yang mereka sebut dengan (qutub-qutub) pemimpin atau (ghauts) penolong, mereka tidak mengerjakan shalat, tidak menunaikan puasa, tidak menjauhkan diri dari perbuatan zina, homoseks, dan perbuatan keji, karena mereka menganggap tidak ada beban syariat atas mereka sehingga tidak berlaku atas mereka hukum haram dan hukum halal, hukum ini hanya berlaku untuk orang awam saja.

Mereka tahu bahwa pemimpin mereka tidak shalat, tidak puasa, dan tidak menjauhi perbuatan keji, namun bersamaan dengan itu mereka mengibadahinya.

Bahkan mereka beribadah kepada manusia paling fajir seperti; Al-Hallaj, Ibnu 'Arabiy, Ar-Rifaiy, Al-Badawy, dll.

Dan Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab telah menyebutkan dalil bahwa orang-orang musyrik jaman sekarang lebih parah kesyirikannya daripada orang-orang musyrik jaman dahulu karena orang-orang musyrik jaman dahulu mengikhlaskan ibadah ketika susah dan berbuat syirik ketika lapang.

Yaitu firman Allah Ta'ala:

{فإذا ركبوا فى الفلك دعوا الله مخلصين له الدين} العنكبوت: ٦٥

"dan apabila mereka naik kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya." (Q.S Al-Ankabut:65)

                     
Semoga shalawat dan salam tercurah untuk nabi kita Muhammad, keluarga, dan seluruh shahabat beliau.

        
                                      ***

Walhamdulillahi rabbil 'alamin, dengan pertolongan dari Allah telah selesai kitab Al-Qawaidul Arba'.

Saya memohon ampun dan bertaubat kepada Allah jika disana didapati banyak kesalahan dalam penerjemahan.

__________________
✍🏻Diterjemahkan oleh Ummu Rumman Qonitah Al Windaniyyah, telah dikoreksi oleh Al-Ustadzah 'Aisyah Ummu Hudzaifah As-Samarindiyyah hafizhahumallah.

Dipublikasikan: Selasa, 6 Dzulqa'dah 1437H/ 9 Agustus 2016.

Saalikat Manhaj Salaf

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.