Ibnul Qoyyim -rahimahullaah- berkata dalam Al Waabil Ash-Shayyib 142:
Jiwa ada 3 :
Jiwa anjing.
Jiwa binatang buas.
Jiwa malaikat.
Jiwa anjing : merasa cukup dengan tulang belulang, serpihan serpihan makanan, bangkai, dan kotoran.
Jiwa binatang buas : tidak cukup dengan itu, namun dia ingin untuk menguasai jiwa-jiwa yang lain, dengan menduduki jiwa-jiwa tersebut dengan kebenaran atau kebatilan.
Jiwa malaikat : jiwa yang jauh dari perangai sebelumnya, berjalan menuju teman teman yang mulia, keinginannya adalah ilmu, keimanan, kecintaan kepada Allah Ta'ala, kembali kepadaNya, ketenangan denganNya, kedamaian denganNya, mengutamakan kecintaan dan keridhaanNya, dia mengambil dunia hanya untuk menyambung perjalanannya menuju Penguasanya, Rabbnya, dan Pembelanya. Dunia tidak memutusnya dariNya.
Diterjemahkan oleh: Umm Abdirrahman Fathimah, Telah dikoreksi oleh Al Ustadz. Abu 'Amr As Sidawiy عفا الله عنهما.
Sumber:مجموعة معا على الجادة
قال ابن القيم في الوابل الصيب 142:
فإنّ النفوس ثلاثة:
كلبيّة وسَبُعيّة، ومَلَكية.
فالكلبيّة: تقنع بالعظم، والكسرة، والجيفة، والعذرة.
والسبُعية: لا تقنع بذلك، بل بقهر النفوس، والاستعلاء عليها بالحق والباطل.
وأما المَلَكية: فقد ارتفعت عن ذلك، وشمّرت إلى الرفيق الأعلى، فهمّتها العلم والإيمان، ومحبة الله تعالى، والإنابة إليه، والطمأنينة به، والسكون إليه، وإيثار محبته ومرضاته، وإنما تأخذ من الدنيا ما تأخذه لتستعين به على الوصول إلى فاطرها وربها ووليها، لا لتنقطع به عنه.
Dipublikasikan:
Ahad, 17 Shafar 1437H || 29 November 2015M.
https://telegram. me/Saalikat_ManhajSalaf
http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
Saalikat_ManhajSalaf
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.