Kamis, 19 Mei 2016

Pertemuan ke 9

📚 Kajian Akidah 📚
  [ Pertemuan ke 9 ]

📒Dari Kitab: Al Qawa'idul Arba'
( 4 Landasan Dalam Berakidah)

✒️Karya: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
______________________________

✒️(( فاعلم : أن العبادة لاتسمى عبادة إلا مع التوحيد، كما أن الصلاة لاتسمى صلاة الا مع الطهارة))

👉Apabila engkau telah mengetahui bahwa Allah menciptakanmu agar engkau beribadah kepada-Nya, maka ssesungguhnya ibadah tersebut tidak akan sah dan di ridhai oleh Allah kecuali apabila terpenuhi 2 syarat padanya, apabila hilang salah satunya maka ibadah tersebut batal.

✔️Syarat 1: ibadah tersebut di kerjakan dengan ikhlas karena Wajah Allah, tidak ada padanya kesyirikan. Apabila tercampuri dengan  kesyirikan, maka batallah ibadah tersebut, sebagaimana thaharah apabila tercampuri dengan hadats maka batal thaharahnya.
Demikian pula jika engkau melakukan suatu ibadah, kemudian engkau berbuat kesyirikan maka batal amal ibadahmu.
Ini syarat yang pertama.

✔️Syarat ke 2: Mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka ibadah apapun yang tidak ada contohnya dari Rasulullah maka ibadah tersebut batal dan tertolak, karena sesungguhnya itu adalah bid'ah dan khurafat, oleh karena itu Rasulullah bersabda:

» ( من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد) «

🎀"Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak ada padanya perintah dari kami maka amalan tersebut tertolak".

➖dalam riwayat lain:

» (من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد) «

🎀 "Barang siapa yang mengada-adakan dalam agama ini sesuatu yang bukan darinya maka perkara tersebut tertolak".

✒️Maka ibadah itu harus sesuai dengan apa yang datang dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bukan dengan perkara² yang dianggap baik oleh manusia, dan juga bukan karena niat-niat mereka dan tujuan-tujuan mereka. Selama tidak ada dalil yang mensyari'atkannya, maka itu adalah bid'ah dan tidak akan memberi manfa'at bagi pelakunya bahkan akan memberi mudharat baginya, karena itu adalah kemaksiatan, walaupun pelakunya menganggap bahwa dia melakukan perkara tersebut dengan tujuan mendekatkan dirinya kepada Allah.

✒️Maka dalam sebuah ibadah harus terpenuhi 2 syarat tersebut, yaitu: ikhlas dan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga akan terwujudkan ibadah yang benar lagi bermanfa'at bagi pelakunya.

☝️🏼Namun jika kesyirikan masuk padanya, maka batallah ibadah tsb. Dan apabila terjadi perkara yang diada-adakan (tidak ada dalil tentangnya) dalam ibadah, maka ibadah tsb batal.

👆Sehingga, Tanpa 2 syarat ini ibadah tidak bermanfa'at, karena tidak sesuai dengan apa yang Allah syari'atkan, sedangkan Allah tidak menerima kecuali apa yang Dia syari'atkan dalam kitab-Nya atau melalui lisan RasulNya shallallahu 'alaihi wa sallam

✋🏻Di alam ini tidak ada seorangpun dari makhluk yang wajib untuk kita ikuti kecuali Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, adapun selain Rasul diikuti dan dita'ati apabila dia mengikuti Rasul, jika dia menyelisihi Rasul maka tidak ada keta'at an kepadanya. Allah berfirman:

📖 { أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولى الأمر منكم }  النساء :٥٩

🎀" Ta'atilah Allah, ta'atilah Rasul, dan Ulul amr kalian."

📌Ulul amr adalah  pemerintah dan ulama', maka apabila kalian ta'at kepada Allah, maka wajib untuk ta'at dan mengikuti mereka selama mereka tidak menyelisihi Allah, karena tidak ada seorangpun dari makhluk yang diikuti secara mutlak kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan selain  dari beliau di ta'ati dan diikuti apabila dia menta'ati Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam.

👍🏼Seperti inilah ibadah yang benar.

🍂Wallahu a'lam.

Bersambung Insya Allah...✍🏼

〰〰〰〰〰〰〰〰
✍ Diterjemahkan oleh: Umm Bakr Qonitah Al Windaniyyah, Telah dikoreksi oleh Al Ustadzah Umm 'Ubaidah Ruqayyah Al Ambuniyyah حفظهما الله.

Dipublikasikan: Senin, 8 Rabi'ul Akhir 1437H || 18 Januari 2016M.

🌐Website
▫ http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

📲Channel Telegram:
▫ bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

🌸 Saalikat Manhaj Salaf 🌸

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.