Rabu, 16 November 2016

Al Mulakhash Fiqh (Fiqh Ringkas) 8

┏━━━━━━━━━━━━━━━💧🌷━━┓
          ❝ K.A.J.I.A.N  F.I.Q.H ❞
┗━━🌷💧━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Al Mulakhash Fiqh (Fiqh Ringkas).

Karya: Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah.​

Kamis, 03 Shafar 1438H/ 03 November 2016M.

▫Pertemuan. 8

ﻛﺘﺎﺏ اﻟﻄﻬﺎﺭﺓ
<ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﺃﺣﻜﺎﻡ اﻟﻄﻬﺎﺭﺓ ﻭاﻟﻤﻴﺎﻩ>

وهذا مما يدل على عظمة هذا الإسلام، الذي هو دين الطهارة والنزاهة الحسية والمعنوية، كما يدل ذلك على عظمة هذه الصلاة، حيث لم يصح الدخول فيها بدون الطهارتين:

الطهارة المعنوية من الشرك، وذلك بالتوحيد وإخلاص العبادة لله،

والطهارة الحسية من الحدث والنجاسة، وذلك يكون بالماء أو ما يقوم مقامه.

واعلم أن الماء إذا كان باقيا على خلقته، لم تخالطه مادة أخرى؛ فهو طهور بالإجماع، وإن تغير أحد أوصافه الثلاثة ريح أو طعمه أو لونه بنجاسة؛ فهو نجس بالإجماع، لا يجوز استعماله، وإن تغير أحد أوصافه بمخالطة مادة طاهرة كأوراق الأشجار أو الصابون أو الإشنان والسدر أو غير ذلك من المواد الطاهرة، ولم يغلب ذلك المخالط عليه؛ فلبعض العلماء في ذلك تفاصيل وخلاف، والصحيح أنه طهور، يجوز التطهر به من الحدث، والتطهر به من النجس.

فعلى هذا؛ يصح لنا أن نقول:
إن الماء ينقسم إلى قسمين:

القسم الأول: طهور يصح التطهر به، سواء كان باقيا على خلقته أو خالطته مادة طاهرة لم تغلب عيه ولم تسلبه اسمه.

القسم الثاني: نجس لا يجوز استعماله؛ فلا يرفع الحدث، ولا يزيل النجاسة، وهو مما تغير بالنجاسة.
والله تعالى أعلم.



                 Kitab Thaharah
«Bab Hukum-Hukum Bersuci dan Air»

Islam adalah agama yang suci yaitu agama yang mencerminkan kebersihan lahiriyah dan batiniyah.

Yang kita bahas sebelumnya: Semuanya ini menunjukan keagungan islam yang merupakan Agama Suci yaitu agama yang suci lahiriyahnya dan batiniyahnya (secara maknawiyahnya), juga yang demikian itu menunjukan keagungan shalat dimana tidak sah shalat tanpa disertai dengab dua jenis suci yaitu:

1. Suci secara batin (Suci maknawiyah) yaitu dari kesyirikan dengan bertahid dan ihklas beribadah kepada Allah semata.

2. Suci lahiriyah yaitu dari hadats hadats dan najis, yang demikian itu caranya dengan air atau media yang bisa menggantikanya.

➡ Ketahuilah bahwa apabila air itu masih utuh kondisi alaminya serta tidak tercampuri dengan materi lain maka air itu disebut Air Suci (thahuur), yakni suci mensucikan berdasarkan kesepakatan para ulama.

➡ Namun jika air itu berubah salah satu sifatnya ( aroma, warna, rasanya ) karena unsur najis maka itu adalah Air najis serta tidak boleh digunakan untuk bersuci berdasarkan kesepakatan para ulama'.

⏯ Jika salah satu sifatnya berubah karena materi suci lainya, seperti dedaunan, Isynaan (sejenis asam untuk mencuci baju atau lainnya) , sabun, daun bidara, dan materi suci lainnya, maka para ulama mempunyai penjelasan yang rincu dan masih ada perbedaan diantara mereka tapi yang benar air itu tetap suci dan mensucikan serta bisa digunakan bersuci baik dari najis maupun hadats.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa air terbagi menjadi dua :

1. Air Thahuur (suci) hukumnya sah digunakan untuk bersuci, baik masih utuh alami ataupun sudah tercampur dengab materi suci yang belum mendominasi  dan belum mengubah sebutannya sebagai nama "air".

2. Kedua, Air najis yaitu yang tidak sah digunakan untuk bersuci tidak bisa menghilangkan najis dan hadats yaitu air yang telah berubah salah satu sifatnya karena najis. Wallahu A'lam

Bersambung insya Allah..

______
Diterjemahkan Akhukum Fillah.  Dipondok Yatim Non Yatim An Nashihah Cepu.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.