Jumat, 24 Maret 2017

Ta'limul Abnaa'i (38)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯
Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​


Pertemuan ke 38.

Kaifa haalukum Bunayya? InsyaAllah Kali ini kita akan melanjutkan pelajaran kita. Disimak ya, jangan lupa diamalkan. Baarakallahu fiikum

Kaum Mukmin Melihat Allah Di Surga

Wahai pemuda Islam!
Barang siapa yang sangat ingin untuk melihat Allah maka wajib baginya untuk beribadah kepada Allah dan tidak berbuat sekutu kepada Allah dan mencocoki sunnah Nabi dalam setiap ucapan dan perbuatan.

Wajib baginya untuk :
Mengimani bahwa Allah adalah Rabb satu-satunya yang mencipta, memberi rezeki, menghidupkan dan yang mematikan dan yang mengatur seluruh alam semesta ini.

Dia wajib beriman dengan sifat-sifat Allah yang kita ketahui sebagiannya dari Al Qur'an.

Dan kita Mengimani tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah.

Mengimani bahwa Allah memiliki para malaikat yang mulia yang Allah ciptakan dari cahaya, tidak pernah berbuat maksiat selamanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Mengimani para Rasul-Nya semuanya, Mengimani bahwa rasul yang paling utama dan penutup para nabi dan rasul adalah Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini semuanya adalah atas kehendak dan kuasa Allah.

Beriman dengan adanya hari kiamat, Mengimani bahwa seorang mukmin nanti akan ditanya didalam kuburnya setelah kematiannya, ditanya tentang Rabbnya, Nabinya, dan agamanya.

Mengimani bahwa Allah akan kumpulkan seluruh makhluk nanti di hari Kiamat lalu akan ditanya satu persatu tentang amalnya di dunia, lalu ditimbang amal Perbuatannya dengan sebuah timbangan, barangsiapa yang kebaikannya lebih banyak dari kejelekannya maka dia akan dimasukkan kedalam Surga dan disana dia akan melihat Allah.

"Ya Allah aku memohon kepadamu untuk memandang wajahmu, memandang tanpa ada kesusahan yang menyusahkan dan tanpa fitnah yang menyesatkan." Bersambung insyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 05 Jumadil Akhir 1438H/ 04 Februari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (37)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Pertemuan ke 37.

Bunayya kita sudah melewati pelajaran dosa-dosa besar. Kali ini kita akan mempelajari bab yang baru. Disimak ya bunayya..

Kaum Mukmin Melihat Allah Di Surga

Sudah menjadi sebuah kepastian wahai pemuda Islam, masing-masing kita pasti senang untuk bisa melihat Allah ta'ala dan kita sangat rindu untuk melihat wajah Allah yang mulia.

Adapun dialam dunia ini kita tidak mampu untuk bisa melihat Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya kalian tidak akan bisa melihat Rabb kalian hingga kalian nanti diwafatkan."

Jasad-jasad kita ini adalah lemah lagi kecil, tidak mampu untuk bisa melihat Allah di dunia ini. Dikarenakan penutup (hijab) Allah adalah cahaya, kalau kiranya hijab tadi disingkapkan pasti akan membakar segala sesuatu yang ada dihadapanNya, hal ini sebagaimana yang diajarkan oleh manusia yang paling mengenal Allah 'azza wajalla yaitu Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Oleh karenanya kita tidak boleh berkeyakinan untuk bisa melihat Allah ketika turun kelangit dunia disepertiga malam terakhir. Dan tidak boleh pula untuk diantara kita mengatakan: "Saya ingin melihat Allah di dunia ini". Bersambung insyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 28 Jumadil Awwal 1438H/25 Februari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (36)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Pertemuan ke 36.

Bunayya kita sudah mempelajari beberapa dosa-dosa besar. Kali ini kita akan mempelajari dosa besar lainnya. Disimak ya.. jangan lupa untuk diamalkan ya bunayya

Dan disana ada dosa besar yang lainnya yaitu; Meninggalkan Shalat.

Sebagaimana yang kamu ketahui bahwa rukun kedua dari rukun islam yang lima dimana Islam dibangun diatasnya adalah: MENEGAKKAN SHALAT.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Perjanjian antara kami dan mereka orang kafir adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir."

Selayaknya bagi setiap muslim untuk menjaga shalat diawal waktunya dan dikerjakan bersama jama'ah di masjid jika dia anak laki-laki. Adapun anak perempuan maka shalat mereka itu dirumah-rumah mereka lebih bagus dan lebih utama. Bersambung insyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 21 Jumadil Awwal 1438H/18 Februari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (35)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯
Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​


Pertemuan ke 35.

Termasuk dosa besar yang lainnya adalah: Tidak Patuh Kepada Kedua Orang Tua

Patuh kepada mereka berdua serta berbuat baik termasuk kewajiban terbesar yang Allah wajibkan kepada kita setelah kewajiban tauhid. Maka wajib bagi setiap anak yang mukmin untuk:

Memuliakan ayah dan ibunya,
Berkata dengan suara yang rendah kepada mereka berdua,
Dan dengan adab jika kita meminta sesuatu kepada mereka.

Dengan mengatakan: "Iya wahai ayah, iya ibu"

Jangan sekali-kali kita mengangkat suara melebihi suara mereka. Jangan kita menyelisihi perintah ayah dan ibu kecuali jika mereka memerintahkan perkara maksiat kepada Allah, maka kita tidak mentaati mereka berdua dalam hal bermaksiat kepada Allah 'azza wajalla.

Wahai anak-anakku yang saya cintai, Barang siapa yang diantara kita terjatuh dalam tindakan durhaka kepada kedua orang tua,  hendaknya untuk bersegera beristighfar meminta ampunan kepada Allah kemudian berjanji untuk berbuat baik kepada ayah dan ibu selama Allah masih memberikan kepada mereka umur di dunia ini.

Hendaknya kita mengingat akan besarnya hukuman dari Allah kepada mereka yang durhaka kepada orang tua dan tidak berbuat baik kepada mereka berdua. Bersambung insyaAllah..


Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 07 Jumadil Awwal 1438H/ 04 Februari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Rabu, 22 Maret 2017

Ta'limul Abnaa'i (34)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Pertemuan ke 34.

Melanjutkan pertemuan sebelumnya ya bunayya, dengan judul yang masih sama.. yuk disimak. Baarakallahu fiikum

       Dan diantara bentuk kemaksiatan yang diharamkan wahai para pemuda tauhid adalah kemaksiatan yang dinamai dengan Riya'.

Riya' adalah: Engkau beramal -wahai anakku- ibadah ataupun perbuatan dengan tujuan agar manusia memuji dirimu, bukan dalam rangka mengharap pahala disisi Allah عزوجل.

Ini adalah kemaksiatan yang dimana kebanyakan kaum muslimin terjatuh padanya, bahkan terkadang orang-orang salih pun terjatuh pada maksiat ini dalam keadaan mereka tidak menyadarinya.

Oleh karena ini, Nabi shalallahu alaihi wa sallam mengajari kita doa yang penting:

اللهم أعوذ بك أن أشرك بك شيئا وأنا أعلمه وأستغفرك لما لا أعلمه

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari aku berbuat sekutu kepada-Mu dengan sesuatu dalam keadaan aku mengetahuinya, dan aku meminta ampunan dari kesyirikan yang aku tidak mengetahuinya."

Maka mari kita jaga doa yang baik ini kemudian kita ajarkan kepada saudara-saudara kita, lalu kita bersungguh-sungguh untuk membiasakan amal-amal kita untuk Allah semata bukan bertujuan agar manusia memuji kita atau agar manusia mencintai kita, akan tetapi kecintaan Allah kepada kita itu lebih penting disisi kita, bahkan kecintaan Allah adalah puncak harapan dan cita-cita kita.
Bersambung insyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 30 Rabi'ul Akhir 1438H/ 28 Januari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (33)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Pertemuan ke 33

Melanjutkan pertemuan sebelumnya ya bunayya, dengan judul yang masih sama.. yuk disimak. Baarakallahu fiikum

Allah Maha Pengampun Mengampuni dosa-dosa dan Memberi taubat kepada siapa yang Allah kehendaki

       Maka barang siapa yang berdoa kepada selain Allah atau beristighotsah kepada selain-Nya dari perkara yang tidak dimampui selain Allah saja atau dia menyembelih untuk selain Allah maka sungguh dia telah menjadikan sesuatu selain Allah tadi sebagai tandingan untuk Allah dalam hal ibadah dan dia terjatuh dalam kesyirikan kepada Allah

Siapa saja yang terjatuh dalam dosa besar ini, wajib atasnya untuk segera bertaubat kepada Dzat yang Maha Mengampuni dan Dzat yang Maha memberi taubat dan bersegera untuk menghadapkan segala ibadahnya kepada Allah عزوجل.

Wajib atas masing-masing kita untuk meminta dan berdoa agar Allah mewafatkan kita diatas tauhid kepada Allah. Dikarenakan barang siapa yang meninggal diatas kesyirikan, Allah akan masukkan dia kedalam Neraka dan tidak akan keluar darinya selamanya, -kita berlindung kepada Allah-. Bersambung insyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 16 Rabi'ul Akhir 1438H/ 14 Januari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (32)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

🕯
Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​


Pertemuan ke 32.

Allah Maha Pengampun Mengampuni dosa-dosa dan Memberi taubat kepada siapa yang Allah kehendaki

Dan disana ada orang-orang bodoh lain yang menyangka bahwa Allah berserikat dengan para makhluk-Nya, dimana mereka membantu Allah dalam mengatur alam semesta. Orang-orang yang bodoh ini telah menjadikan sekutu-sekutu tadi sebagai tandingan untuk Allah . Dan ini merupakan jerat tipu dari Syaithan

Dan ada lagi orang-orang bodoh yang berdoa kepada selain Allah dari kalangan para nabi, orang-orang shalih yang mereka semua meninggal dan telah meninggalkan dunia ini.

Mereka meyakini bahwa mereka yang telah mati tadi bisa mendengar doa-doa mereka dan mereka adalah perantara dengan Allah yang kemudian Allah mengabulkan doa mereka. Ini adalah kebodohan yang besar serta dosa yang besar pula.

      Wahai anak-anak tauhid, mereka yang telah meninggal tidak mungkin bisa mendengar doa dari manusia yang masih hidup. Seandainya mereka mendengar doa, mereka tidak mampu untuk menyampaikan doa tersebut kepada Allah.

Orang-orang yang sudah meninggal tidak memiliki kemampuan untuk menjawab doa dari orang-orang yang miskin lagi bodoh ini. Bahkan mereka yang telah meninggal -wahai anak-anak yang saya cintai- mereka ini justru butuh terhadap orang yang mau mendoakan mereka. Bersambung insyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat Manhaj Salaf.

Dipublikasikan: Sabtu, 09 Rabi'ul Akhir 1438H/ 07 Januari 2017M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (31)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Kamis, 23 Rabi'ul Awwal 1438H/ 22 Desember 2016M.

Pertemuan ke 31.

Allah Maha Pengampun Mengampuni dosa-dosa dan Memberi taubat kepada siapa yang Allah kehendaki

Jika engkau melakukan keharaman-keharaman yang Allah haramkan maka wajib atasmu wahai anakku untuk meminta ampunan dan bertaubat kepada-Nya.

Tetapi apakah kalian mengetahui apakah itu kemaksiatan dan dosa yang Allah haramkan wahai para pemuda Islam?

Dan apakah kalian mengetahui bahwa siapa yang melakukan sedikit saja dari larangan tersebut maka dia akan mendapatkan murka Allah dan berhak mendapatkan hukuman dari Allah?

Wahai para pemuda..
Wajib bagi kita untuk mengetahui bahwa dosa terberat dan terbesar adalah menyekutukan Allah.

Namun apakah engkau mengetahui apa itu kesyirikan

Syirik kepada Allah adalah engkau jadikan untuk Allah berupa tandingan atau yang semisal dengan Allah.

Disana ada sebagian orang-orang bodoh yang menyangka bahwa Allah memiliki tandingan-tandingan dari kalangan para makhluknya yang membantu Allah dalam mengatur alam semesta ini.

Mereka orang-orang bodoh menjadikan sekutu-sekutu tadi sebagai tandingan untuk Allah dalam perkara Rububiyah (pengaturan alam semesta).

Ini jelas merupakan jerat tipu yang sangat besar dari Syaithan. Bersambung InsyaAllah..

Diterjemahkan oleh: Redaktur saalikat.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (30)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Kamis, 08 Rabi'ul Awwal 1438H/ 08 Desember 2016

Pertemuan ke 30.

(Lanjutan Pelajaran) Allah Berbicara Kepada Siapa Saja Yang Allah Kehendaki

Oleh karena inilah Allah berfirman dalam surat At Taubah:

وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَايَعْلَمُون

"Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya."

Allah memerintahkan dalam ayat ini kepada orang yang beriman jika salah seorang musyrikin meminta perlindungan maka berilah mereka jaminan keamanan sehingga mereka bisa mendengar kalam Allah.

Sedangkan dikalangan para rasul yang diajak berbicara oleh Allah tanpa adanya perantara dan secara langsung adalah Nabi Musa -alaihissalam-, oleh karenanya beliau dijuluki sebagai kalimullah, dikarenakan kekhususan beliau -alaihissalam- yaitu diajak berbicara oleh Allah غروجل berbeda dengan para rasul yang lain, dikarenakan mereka dikirim Kalamullah melalui perantara wahyu yaitu Jibril -alaihissalam-.

Atas dasar inilah Allah pertegas keutamaan Musa, dan dijadikan sebagai Al-Qur'an yang akan tetap terus dibaca sampai hari kiamat.

وكلم الله موسى تكليما

"Dan Allah mengajak berbicara Musa dengan sebenar-benarnya berbicara". [An Nisa:164]. Bersambung InsyaAllah...

✍🏻Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat -hafizhahullah-

»http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (29)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛
🕯
Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Kamis, 01 Rabi'ul Awwal 1438H/ 01 Desember 2016.


Pertemuan ke 29.

Allah berbicara kepada siapa yang Allah kehendaki

Demikian juga dalam hadits sahih:

" Allah mengumpulkan hamba-hambaNya dihari kiamat, kemudian Allah menyeru mereka dengan suara yang bisa dengar orang yang jauh sebagaimana orang yang mendengar dari kedekatan:

Akulah Raja, Akulah yang akan Membalas,"

Dan sungguh Allah telah berbicara, Al-Qur'an adalah kalam Allah. Oleh karena itu diperbolehkan bagi kita untuk bersumpah dengan Al-Qur'an, seperti kita katakan:

"Demi Al-Qur'an, aku akan melakukan begini dan begitu"

Sebagaimana yang sudah kita pelajari bersama bahwa kita dilarang untuk bersumpah kecuali kepada Allah saja atau bersumpah dengan nama dan sifat-Nya dan bersumpah dengan Al-Qur'an dimana Al-Qur'an merupakan firman Allah dan itu merupakan salah satu dari sifat-sifat Allah yang sempurna, oleh karena inilah diperbolehkan bagi kita bersumpah dengan Al-Qur'an. bersambung insyaAllah...

✍🏻Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat -hafizhahullah-

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Minggu, 19 Maret 2017

Ta'limul Abnaa 'i (28)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Kamis, 17 Shafar 1438 H / 17 November 2016 M.

Pertemuan ke 28.

Sesungguhnya Allah Berbicara Kepada Siapa Yang Allah Kehendaki

Dan termasuk sifat sempurna yang Allah disifati dengannya adalah Allah berbicara dengan suara yang bisa didengar, dipahami oleh orang yang mendengarkannya.

Namun sebagaimana yang kita ketahui bahwa tidak ada satupun yang serupa dan mirip dengan Allah, kalam Allah tidak sama seperti kalam kita.

Dan Allah khususkan beberapa rasul yang Allah ajak bicara mereka, dan para rasul tersebut mendengar apa yang Allah katakan dengan suara Allah sendiri tanpa ada perantara

Adapun selain mereka para nabi dari kalangan manusia maka tidak mungkin bisa untuk mendengar kalam Allah dengan suara Allah di dunia ini.

Dan mereka bisa mendengar nanti di hari Kiamat, sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah:

ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ: ﻳﺎ ﺀﺍﺩﻡ، ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﻟﺒﻴﻚ ﻭﺳﻌﺪﻳﻚ، ﻓﻴﻨﺎﺩﻱ ﺑﺼﻮﺕ: ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺄﻣﺮﻙ ﺃﻥ ﺗﺨﺮﺝ ﺫﺭﻳﺘﻚ ﺑﻌﺜﺎ إلى النار

Allah berfirman: "Wahai Adam!". Adam menjawab: "Ya, Wahai Allah". Maka diserulah dengan suara: "Sesungguhnya Allah memerintahkanmu agar engkau mengeluarkan sekelompok dari keturunanmu dari Neraka." [Shahih Bukhari: 7483]. Bersambung insyaAllah...


✍🏻Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat_ManhajSalaf -hafizhahullah-

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (27)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Kamis, 10 Shafar 1438H/ 10 November 2016.

Pertemuan ke 27.

SESUNGGUHNYA ALLAH INDAH MENYUKAI YANG INDAH PULA

Ketika para sahabat mendengar Rasulullah bersabda:

لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر

Artinya: "Tidak akan masuk kedalam Surga bagi siapa saja yang dihatinya terdapat kesombongan meskipun sebesar biji sawi."

Para sahabat langsung khawatir dan takut menyenangi pakaian yang indah yang mereka kenakan, juga mereka takut memakai sepatu yang bagus. Mereka takut jika itu semua termasuk bentuk kesombongan yang diharamkan oleh Allah.

Lalu merekapun bertanya kepada Rasulullah terkait hal ini, maka Rasulpun memberitahukan kepada para sahabat satu sifat dari sifat-sifat Allah تعالى, Rasul bersabda:

إن الله جميل يحب الجمال، إنما الكبر بطر الحق وغمط الناس

Artinya : "Sesungguhnya Allah indah menyukai yang indah-indah, sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia."

Wahai pemuda yang saya cintai, Makna dari hadits ini adalah:

Allah itu menyukai pakaian yang baru, indah dan bersih.Dikarenakan Allah itu indah menyukai yang indah-indah pula.

Namun Allah tidak menyukai untuk kita bersikap angkuh dan sombong dihadapan manusia dengan pakaian yang indah ini. Atau kita berbangga diri yang kemudian kita termasuk kedalam orang-orang yang tertipu.

Dikarenakan sifat berbangga diri, tertipu, sombong ini semua adalah perangai-perangi jelek yang dibenci Allah.

*Sombong itu engkau mendzalimi manusia dan engkau tidak mau menerima kebenaran, dan bukanlah kesombongan itu engkau memakai baju atau sepatu bagus.

Jika engkau hendak keluar -wahai hamba Allah-, ke kebun yang disana banyak bunga-bunga yang indah yang penuh warna, ada warna kuning, merah, hijau kemudian pemandangan tersebut membuatmu terkagum-kagum, jangan engkau katakan: "Allah", tapi ucapkanlah:

سبحان الله

Artinya: "Maha suci Allah."

Dikarenakan Rasulullah mengajari kita ketika kita melihat sesuatu yang menakjubkan atau yang indah untuk kita katakan:

سبحان الله

"Subhanallah (Maha suci Allah)."
Bersambung InsyaAllah...

✍🏻Diterjemahkan; Redaktur Saalikat -hafizhahullah -

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (26)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Sabtu, 28 Al-Muharram 1438 H/ 29 Oktober 2016

Pertemuan ke 26.

Bersyukur kepada Allah dengan hati maka bentuknya adalah dengan cara engkau meyakini dalam hatimu bahwa semua kenikmatan ini datangnya dari Allah تعالى dan semua bentuk pujian dan rasa syukur hanya diberikan kepada Allah سبحانه وتعالى atas apa yang telah Allah karuniakan dan berikan kepada kita berupa kenikmatan.

Sedangkan bersyukur dengan lisan adalah dengan engkau mengatakan: "Alhamdulillah" ketika Allah memberi kenikmatan apapun kepadamu.

Adapun bersyukur dengan bentuk perbuatan adalah dengan engkau beramal shalih dengan niatan perbuatan amalmu itu sebagai bentuk syukur dengan bentuk tindakan dan sebagai bentuk penegasan dan panguat atas rasa syukurmu dengan lisan dan hati.

Contoh bersyukur dengan amal perbuatan adalah seperti engkau bersikap lembut kepada adikmu yang laki-laki ataupun adikmu yang perempuan ketika mengajari mereka berdua perkara yang masih baru untuk mereka dalam urusan agama.

Atau seperti engkau menjaga shalatmu dikerjakan di masjid dan engkau meminta kepada ayahmu agar beliau mau mengajakmu untuk mengerjakan shalat fajar.

Atau jika memungkinkan dengan cara engkau bersyukur kepada Allah dengan cara mengambil sedikit uang tabunganmu untuk membeli buku atau kaset rekaman yang membahas tentang tauhid kepada Allah, atau tatacara shalat Nabi, atau yang selainnya dari ilmu agama kemudian engkau berikan sebagai bentuk hadiah kepada salah seorang dari kaum muslimin yang mereka tidak mengetahui sedikitpun tentang agama mereka. Bersambung insyaAllah …


Diterjemahkan oleh: Redaktur Saalikat -hafizhahullah -

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat Manhaj Salaf

Ta'limul Abnaa'i (25)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Sabtu, 29 Dzulhijjah 1437 H / 01 Oktober 2016 M​.

Pertemuan ke 25.

Apabila ayahmu tidak punya uang untuk membelikan kamu sepeda baru, janganlah bersedih wahai anakku...!

Ingatlah bahwa Allah telah memberikan kepadamu kenikmatan lain yang sangat banyak.

Allah memberimu dua mata yang dengannya kamu bisa melihat segala sesuatu yang ada di sekitarmu. Sementara di sana ada anak seusiamu yang Allah halangi dari melihat (buta).

Allah juga memberimu dua kaki sehat yang dengannya kamu bisa berjalan, lari dan lompat. Sedang di sana ada anak yang tidak mampu bergerak dari tempatnya kecuali dengn kursi roda atau memakai tongkat.

Allah juga memberimu dua telinga yang dengannya kamu mendengar, dan hidung yang dengannya kamu bernafas dan mencium aroma.

Sungguh, kenikmatan dan pemberian Allah kepada kita sangat banyak dan tidak mungkin kita menghitungnya.

Allah ta'ala berfirman:
"Jikalau kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan bisa menghitungnya." (Q.S An Nahl: 18).

Wajib bagimu wahai pemuda mukmin, Untuk selalu bersyukur, bersyukur kepada Allah dengan Hati, Lisan Dan Amalanmu. Bersambung InsyaAllah...

✍🏾Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat_ManhajSalaf

Ta'limul Abnaa'i (24)

┏━━━━━━━━━━━━━━━🎁🎈━━┓
  ❝ K.A.J.I.A.N  B.U.N.A.Y.Y.A ❞
┗━━🎈🎁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Kitab: Ta'limul Abna`i Akidatus Salafis Shalih.​

Karya: Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin 'Utsman Al Mishri hafizhahullah.​

Sabtu, 22 Dzulhijjah 1437 H / 24 september 2016 M​

Pertemuan ke 24.

Allah Maha Pemberi Rezeki, Maha Pemurah, Yang Memberi & Yang Menahan Pemberian.

Manisan dan buah-buahan yang kamu sukai, itu asalnya adalah pemberian dari Allah Yang Maha Pemurah.

Sesungguhnya Allah Maha Memberi Rezki. Dialah yang telah memberikan kepada ayahmu harta yang digunakan untuk membelikan apa yang kamu sukai.

Oleh sebab itu, wahai pemuda-pemuda Islam, engkau harus bersyukur mengucap "Alhamdulillah" atas berbagai kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kalian, berupa makanan, minuman yang menyegarkan, sari-sari buah (jus), dan pakaian-pakaian baru yang kamu kenakan saat hari raya. Kemudian kamu harus bersyukur kepada ayahmu, sebab dialah yang membelikanmu itu semua atas rezeki yang Allah berikan.

Wahai anakku, jika kamu melihat temanmu membeli sepeda baru dan kamu ingin memiliki sepeda yang sama, maka angkatlah tanganmu dan berdoalah kepada Allah:

"Ya Allah Yang Maha pemberi rezki lagi Maha pemurah, berilah aku sepeda baru seperti milik temanku!"

Kemudian temuilah ayahmu dan katakan kepadanya, "Ayah, temanku beli sepeda baru, apa mungkin ayah membelikanku sepeda yang serupa?".

Dan, wajib bagimu wahai anakku untuk berdoa kepada Allah untuk yang kedua, ketiga dan seterusnya, dan jangan bosan banyak berdoa kepada-NYA.

Jika Allah belum mengabulkan doamu, maka terimalah ketentuan Allah dan takdir-Nya dan ucapkanlah:

"Alhamdulillah 'ala kulli hal (segala puji bagi Allah dalam segala keadaan)."
Bersambung InsyaAllah...

✍🏾Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Hudzaifah Ahmad bin kadiyat 'afallahu 'anhu.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Majmu'ah Saalikat_ManhajSalaf