Kamis, 29 Oktober 2015

Asbaab sa'adatil 'usrah

💍 KAJIAN BAHTERAKU 💍
            [ Pertemuan. 1 ]

📚Dari Kitab:

أسباب سعادة الأسرة.

🎀 AGAR RUMAH TANGGA BAHAGIA 🎀

✒Fadhilatus Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili hafizhahullah ta'ala
_______________________

    🌻Adapun perkara yang kita berkumpul untuknya adalah perkara yang sebagaimana telah kalian dengar dari Syaikh Shalih –semoga Allah selalu memberikan taufiq kepadanya-:

🎀“Asbaab Sa’aadatil Usrah”🎀
(Sebab-Sebab Kebahagiaan Keluarga).
------------------------

⏫ Perkara ini sangatlah penting. Setiap kita memiliki keluarga. Yang kecil maupun yang besar, semua dari kita inginnya melihat kebahagian di dalam rumahnya.

      ☀ Semua kita, cita-citanya melihat kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah istri-istri dan anak-anaknya. Semua kita menginkan kabahagiaan hidup.

     ✋🏻🏠 Tiada diragukan bahwa keluarga adalah asas masyarakat. Apabila keluarga hidup bahagia dan tentram, maka demikian juga masyarakat akan bahagia dan tentram.

    ☝🏽👉🏼Wajib untuk kita ketahui bahwa tatkala kita membicarakan tentang kebahagian keluarga, bukan berarti kita memaksudnya keluarga tersebut tanpa ada masalah (problema rumah tangga).

💨Sebab, termasuk tabi’at dari berkumpulnya manusia adalah terjadinya sebagian masalah; terjadi antara mereka sebagian problema. Akan tetapi yang kita inginkan agar pondasi dasar dari rumah tangga tersebut adalah kebahagiaan dan kejernihan.

      👉🏼👍🏽Agar rumah tangga tersebut mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dengan baik. Dengan penyelesaian yang tidak memperkeruh kejernihannya dan tidak menghilangkan ketentraman dan kedamaiannya.

     🏡 Kita ingin agar kebahagiaan itu selalu menghiasai rumah tangga. Apabila sang ayah masuk, rumah memancarkan kebahagiaan karenanya. Dan, apabila dia keluar, keluarga menanti-nanti kembalinya.

     💼👜 Kita menginginkan agar suami merasa gembira dengan istrinya dan istri merasa gembira dengan suaminya. Anak-anak merasa gembira dengan kedua orang tuanya. Demikian pula orang tua, merasa gembira dengan anak-anaknya.

     🌈 Kita menginginkan terwujudnya kasih-sayang di dalam rumah. Sudah dimaklumi bahwa keluarga itu tersusun dari pangkal (ashlun) dan cabang (far’un).

👉🏼Pangkalnya adalah suami-istri sementara cabangnya buah pernikahan: anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

  🍃🎾 Dimaklumi pula bahwa apabila kebahagiaan itu sudah terwujud pada pangkalnya, maka kebahagiaan itu akan merambah pada anak-anaknya.

🎀 Bersambung Insya Allah.

✍ Alih Bahasa : Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله.

🌸🍃سالكات منهج السلف🍃🌸

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.