Selasa, 12 Juli 2016

Wanita yang dipaksa untuk melakukan jima', apakah wajib baginya untuk "Qodha"?

┏━━━━━━━━━━━━━━━☁🌙━━┓
     ❝  FAWAID RAMADHAN  ❞
┗━━🌙☁━━━━━━━━━━━━━━━┛

Jum'at, 19 Ramadhan 1437H/ 24 Juni 2016M.

________
FATAWA  RAMADHAN

Fadhilatusy Syaikh Muhammad Bin Hadi Al Madkholi -semoga Allah yang menjaganya-.

Pertanyaan:

Wanita yang dipaksa untuk melakukan jima', apakah wajib baginya untuk "Qodha"?

Jawaban:

Yang benar baginya: Dia tidak berdosa dan tidak membayar kafarah.

Bahkan sebagian ulama' mengatakan:"Sesungguhnya dia tidak berbuka selama dalam keadaan terpaksa".

Akan tetapi yang shahih: Wajib baginya untuk mengqadha' puasanya.

Sumber: @Miraathalanbeyaa

Diterjemahkan oleh Al Ustadzah. Ummu Abdirrahman Hamidah hafizhahallah.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/
» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat_ManhajSalaf

📝 فتاوى رمضانية
~ ميراث الانبياء ~

❓المكرهة إذا وطئت، هل عليها القضاء ؟

                     الجواب:

الصحيح عليها، لكن الاثم والكفارة لا؛ بل بعض العلماء قال: إنها لا تفطر ما دامت مكرهة ولكن الصحيح أن *عليها القضاء.*

✍🏼فضيلة الشيخ محمد بن هادي المدخلي رحمه الله. 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.