Rabu, 18 Mei 2016

Apa Hukum Meletakkan Mushaf di Lantai?


╔══════ ❁✿❁ ══════╗
   F A T A W A  U L A M A
╚══════ ❁✿❁ ══════╝
    

ما حكم وضع المصحف على الأرض؟

الجواب؛

لا ينبغي، هذا إذلال، وأنا أرى بعض الناس يضع المصحف في الأرض وتستقبله أرجل المصلين إذا كان فيه صف قبله، أرجل المصلين تستقبله، فلا ينبغي،...، إن كان مسلم لا يدري فيُعَلَّمْ أن يحترم كتاب الله عز وجل.

[شريط بعنوان: الرد على أهل البدع جهاد]

للشيخ ربيع المدخلي  حفظه الله

🔗http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=19&id=116

=============📖

Apa Hukum Meletakkan Mushaf di Lantai?

🖊Jawaban:

Tidak sepantasnya, ini adalah perendahan. Dan aku pernah melihat sebagian orang meletakkan mushaf di lantai sedangkan kaki orang-orang yang sedang shalat  menghadap ke mushaf tersebut jika ada shaf di depannya, kaki orang-orang yang sedang shalat menghadap ke mushaf tersebut maka hal ini tidak sepantasnya.

Apabila dia adalah seorang muslim yang tidak mengetahui, maka dia diajari untuk menghormati kitab Allah azza wa jalla.

(Sumber: kaset berjudul "arrad 'ala ahlil bida' jihad" karya Syaikh Rabi' hafizhahullah)

Alih Bahasa: Ummu Abdirrahman Fathimah dlingo hafizhahallah, Telah dikoreksi oleh: Al-Ustadz Abdul Jabbar hafizhuhallah

🗓Dipublikasikan: Kamis,  27 Rajab 1437H/ 5 Mei 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

Saalikat Manhaj Salaf

Haruskah memutus shalat,ketika seseorang ingin bab/bak di pertengahan shalat?


👉🏻Haruskah memutus shalat,ketika seseorang ingin bab/bak di pertengahan shalat  ❓❓❓

👉🏻jawaban  : ada perincian dalam permasalahan tersebut :
📎 apabila dorongan untuk bab/bak tersebut ringan,tidak sulit baginya untuk menahan sampai sempurnanya shalat,maka shalat diteruskan dan tidak diputus.
📎namun apabila dorongan tsb kuat dan sulit baginya untuk menahannya,maka ia putus dan hentikan shalatnya kemudian menunaikan hajatnya lalu berwudhu,kemudian mengulangi shalat dari awal.

👉🏻 Lihat fatwa Syaikh bin Baaz -rahimahullah-:  http://www.binbaz.org.sa/noor/7371

📜 ditanyakan kepada  lajnah daaimah lil ifta'  pertanyaan sbb:

❓terkadang sebelum shalat saya menahan bab,akan tetapi dipertengahan sholat dorongan itu tidak ada (hilang),apakah sholat saya sah ? 
❓Dan terkadang yang terjadi adalah sebaliknya (sebelum sholat tdk ada dorongan bab dan muncul di pertengahan sholat -pen) apakah shalat saya diterima ?

✒Jawaban :

✔Tidak diperbolehkan bagi orang yang shalat untuk masuk melaksanakan shalat dalam keadaan ia menahan bab karena Nabi -shalallahu 'alaihi wasallam - bersabda :

(لا صلاة بحضرة الطعام ولا و هو يدافعه الأخبثان)

"Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan dan tidak pula dalam keadaan menahan dua kotoran (bab &bak)." Mutafaqun 'alaihi.

✔Dan hikmah dari yang demikian itu -wallahu a'lam- karena hal tsb bisa menghalangi kekhusyuan dalam shalat.  Namun apabila ia  shalat dalam keadaan demikian, SHALATNYA TETAP SAH,akan tetapi tidak sempurna berdasarkan hadits tersebut di atas dan tidak perlu mengulang shalat.

✔Adapun apabila masuk ke dalam shalat dalam keadaan engkau tidak ada memiliki dorongan untuk bab/bak,hanya saja terjadi yang demikian di PERTENGAHAN SHALAT,maka shalat tetap sah dan tidak dimakruhkan selama dorongan ini  tidak menghalangimu dari menyempurnakan shalat. Wabillahit taufiq wa shalallahu 'ala nabiyina muhammadin wa 'ala alihi wasallam

📚Lajnah daaimah lil buhuts 'ilmiyyah wal ifta'/fatwa no.11888

✍🏻 ummu hudzaifah as-samarindiyyah -غفر الله لها ولوالديها -

🌷🍃ash-shalihah🍃🌷
_________________

◎◎◎Turut Berbagi:

🌸 Saalikat Manhaj Salaf 🌸

AGAR AKHLAK MENJADI BAIK


📚 KAJIAN AKHLAK 📚
       [Pertemuan.ke 12]

💎 AGAR AKHLAK MENJADI BAIK 💎

     🍂Pada awal pertemuan kita telah membahas bahwa akhlak yang baik itu ada dua : ada yang diperoleh dari tabiat bawaan sejak lahir dan ada yang diperoleh dengan usaha dan latihan.

🌹Bagi kita yang merasa memiliki banyak kekurangan dalam suatu akhlak,maka berikut ini adalah beberapa kiat yang bisa dilakukan agar akhlak tersebut menjadi lebih baik.

......................
💎 Pertama:

📖👓 Melihat dan mengamati nash-nash di dalam Al-Qur'an dan as-sunnah yang menyebutkan tentang pujian terhadap akhlak yang agung tersebut.
🍂Dan seorang mukmin apabila ia melihat nash-nash yang memuji suatu akhlak atau suatu perbuatan,maka ia akan berusaha untuk melakukannya.

💎Kedua:

👍🏼Berteman dengan orang-orang yang dikenal dengan kebaikan akhlaknya.

👉🏽Nabi -shalallahu 'alaihi wasallam- telah mengisyaratkan hal itu dalam sabdanya  :

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﺠَﻠِﻴﺲِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢِ ﻭَﺟَﻠِﻴﺲِ ﺍﻟﺴُّﻮﺀِ، ﻛَﺤَﺎﻣِﻞِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻚِ ﻭَﻧَﺎﻓِﺦِ ﺍﻟْﻜِﻴﺮِ، ﻓَﺤَﺎﻣِﻞُ ﺍﻟْﻤِﺴْﻚِ ﺇﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳُﺤْﺬِﻳَﻚَ ﻭَﺇﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﺒْﺘَﺎﻉَ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﺇﻣَّﺎ ﺃﻥْ ﺗَﺠِﺪَ ﻣِﻨْﻪُ ﺭﻳﺤﺎً ﻃَﻴِّﺒَﺔً، ﻭَﻧَﺎﻓِﺦُ ﺍﻟْﻜِﻴﺮِ ﺇﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳُﺤْﺮِﻕَ ﺛِﻴَﺎﺑَﻚَ، ﻭَﺇﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﺠِﺪَ ﻣِﻨْﻪُ ﺭِﻳﺤﺎً ﻣُﻨْﺘِﻨَﺔ

"Perumpamaan teman duduk yang shalih dengan teman duduk yang buruk adalah ibarat penjual minyak wangi dan pandai besi. Si penjual minyak wangi ini, (bisa jadi) akan memberimu minyak wangi, atau engkau membeli minyak wangi darinya,atau engkau bisa mencium aroma wangi darinya. Adapun  si pandai besi ini, (bisa jadi ) ia akan membuat pakaianmu terbakar,atau engkau akan mencium bau yang tidak sedap darinya." (HR.Bukhari dan Muslim)

☝🏼Maka wajib bagi segenap pemuda untuk berteman dengan orang-orang yang dikenal dengan kebaikan akhlaknya,dan wajib baginya untuk menjauhi akhlak-akhlak yang buruk dan perbuatan-perbuatan yang rendah, sehingga ia bisa menjadikan pertemanan ini sebagai madrasah (sekolah) untuk dijadikan sarana yang yang bisa membantunya dalam berakhlak baik.

💎 Ketiga :

🔎Hendaknya seseorang mengamati dan memperhatikan dampak buruk yang diakibatkan oleh keburukan akhlaknya.

🌾Orang yang buruk akhlaknya akan dibenci,orang yang buruk akhlaknya akan dijauhi,dan orang yang buruk akhlaknya akan diingat dengan sifat yang buruk. Sehingga apabila seseorang mengetahui bahwa akhlak yang buruk akan mengantarkannya pada perkara-perkara ini,maka ia akan berusaha untuk menjauhinya.

📎Demikianlah beberapa kiat yang bisa dilakukan agar kita bisa mengubah akhlak buruk kita menjadi baik sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al Utsaimin -rahimahullah- dalam risalah beliau 'makaarimul akhlak' hal.40-41.

⛺ Disamping itu jangan lupa untuk terus memanjatkan doa kepada Allah Azza wa Jalla agar diberi karunia berupa akhlak yang baik dan dijauhkan dari akhlak yang buruk.

👍🏼🌹Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling mulia dan paling baik akhlaknya,dan bersama dengan itu beliau -shalallahu 'alaihi wasallam- sering memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala agar dianugerahi akhlak yang baik dan dijauhkan akhlak yang buruk.

👉🏽Sebagaimana yang sering beliau panjatkan dalam salah satu lafadz doa istiftah  :

ﻭَﺍﻫْﺪِﻧِﻲ ﻟِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﺍﻟْﺄَﺧْﻠَﺎﻕِ ﻟَﺎ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﻟِﺄَﺣْﺴَﻨِﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖَ، ﻭَﺍﺻْﺮِﻑْ ﻋَﻨِّﻲ ﺳَﻴِّﺌَﻬَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﺼْﺮِﻑُ ﻋَﻨِّﻲ ﺳَﻴِّﺌَﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖ

"Dan tunjukilah aku kepada akhlak yang paling baik. Tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Jauhkanlah dariku akhlak yang buruk karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau." (HR.Muslim)

✒Wallahul muwaffiq.

                     💎🔎💎

✍ Diterjemahkan dengan beberapa penambahan oleh: Al Ustadzah Umm Hudzaifah As-Samarindiyyah عفا الله عنها.

 
Dipublikasikan:
Selasa, 28 Al Muharram 1437H || 10 November 2015M.

🌸🍂سالكات منهج السلف🍂🌸

This entry was posted in

Tata cara mencuci bejana dengan tanah


📚 Kajian Fikih 📚
[ Pertemuan ke 11]

📒Dari Kitab:
Umdatul Ahkam.

✒️Karya: Asy-Syaikh Abdul Ghoni Ibnu Abdil Wahid Ibnu Ja'far Al-jamaili rahimahullah.
______________________________

✔Tata cara mencuci bejana dengan tanah :

✍🏾Berkata iman shan'ani رحمه الله didalam kitab subulussalam,
🍃Ada beberapa cara :

➡1. Dengan mencampurkan tanah dan air kemudian mencuci bejana itu dengannya.

➡2. Menggunakan air terlebih dahulu kemudian tanah.

➡3. Menggunakan tanah terlebih dahulu kemudian air.

✋🏼Adapun sekedar mengusap pada tempat yang terkena najis dengan tanah maka tidak cukup.

💧Apakah sabun atau bahan pembersih lainnya bisa menggantikan kedudukan tanah⁉

✅ Yang shahih bahwasanya sabun atau yang semisalnya dari pada alat pembersih tidak dapat menggantikan kedudukan tanah.

✍🏽Berkata syaikh Abdullah Alu Bassam رحمه الله didalam kitab Taudhihul Ahkam :

⚠ Tidak boleh menggantikan tanah dengan alat pembersih yang lainnya, karena beberapa hal :

→ 1. Bahwasanya tanah dapat membersihkan (najis ini, pent) yang hal ini tidak didapatkan selainnya.

→2. Telah nampak jelas menurut penelitian mutakhir bahwasanya tanah menghilangkan najis ini yang tidak mungkin dapat hilang kecuali dengannya.

→3. Karena tanah adalah yang disebutkan didalam nash atau dalil, maka yang wajib adalah mematuhi dalil.

〰〰〰〰〰〰〰〰📖
🎀 Faedah Hadits :

🍋1. Najisnya jilatan anjing, yang tingkat kenajisanya sangat berat.

🍋 2. Wajibnya mencuci bejana yang dijilat anjing tujuh kali, salah satunya dengan tanah, dan yang lebih utama mencuci tanahnya dilakukan pertama kali sehingga setelahnya baru dicuci dengan air dikarenakan air tersebut akan membersihkan tanah yang tersisa.

🍃Wallahu A'lam bishshawwab.
      ●Bersambung Insya Allah...

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadzah. Umm Ishaq Nur Al Bantuliyyah حفظها الله.

Dipublikasikan: Kamis, 1 Jumadil Akhir 1437H || 10 Maret 2016M.

» http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

» bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

🌸 Saalikat Manhaj Salaf 🌸

This entry was posted in

Cara mensucikan najis dari jilatan anjing.


📚 Kajian Fikih 📚
[ Pertemuan ke 10 ]

📒Dari Kitab: Taisirul Alam Syarh Umdatul Ahkam.

✒️Karya: Asy-Syaikh Abdul Ghoni Ibnu Abdil Wahid Ibnu Ja'far Al-jamaili rahimahullah.
______________________________

📌Hadits keenam

💧Cara mensucikan najis dari jilatan anjing.

[ الحديث : السادس ]

عن أبي ھريرة رضي الله عنه قال : أن الرسول صلى الله علیه وسلم قال : إذا شرب الكلب في إناء أحدكم فلیغسله سبعا.

ولمسلم : أولاھن بالتراب وله في حديث عبد الله بن مغفل أن رسول الله صلى الله علیه وسلم قال : إذا ولغ الكلب في الإناء فاغسلوه سبعا وعفروه الثامنة بالتراب.

📝 Artinya :

→ Dari Abu hurairah -semoga Allah meridhainya- bahwasanya rasullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

" jika ada anjing minum pada bejana salah seorang dari kalian, maka cucilah bejana tersebut tujuh kali."

→ Dan dalam riwayat Muslim : "cucilah yang pertama menggunakan tanah."

→ Dan imam muslim meriwayatkan hadits dari abdillah bin mughoffal,Sesungguhnya Rasullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "jika ada anjing menjilat bejana maka cucilah bejana itu tujuh kali
dan campurlah yang kedelapan dengan tanah."

▫▫▫▫▫▫
🌾👆🏻 Hadits ini adalah penjelasan bagaimanakah tata cara membersihkan najis dari jilatan anjing.

___________________📖

📒✏Penjelasan hadits secara global :

👉🏽❌ Manakala anjing adalah hewan yang tidak disukai karena kotor dan banyak membawa
penyakit, maka syariat memerintahkan mencuci bejana yang dijilat oleh anjing sebanyak tujuh kali,

👍🏼 yang paling utama adalah menggunakan tanah pada cucian yang pertama,
kemudian air sampai jumlahnya tujuh kali, dengan ini akan mendapatkan kebersihan yang sempurna serta terbebas dari najis dan bahaya yang terdapat pada jilatan anjing.

🔹Bersambung Insya Allah...

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadzah Umm Ishaq Al-Bantuliyyah عفا الله عنها.

🔖Dipublikasikan: Kamis, 18 Rabi'ul Akhir 1437H || 28 Januari 2016M.

🖥 Website:
»http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

📲Channel Telegram:
»bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf

🌸 Saalikat Manhaj Salaf 🌸

This entry was posted in

"Janganlah salah seorang diantara kalian kencing pada air yang tergenang (tidak mengalir), kemudian mandi di dalamnya."


📚 Kajian Fikih 📚
  (Pertemuan ke. 8)

📓Dari kitab:
عمدة الأحكام.

✒Karya: Asy-Syaikh Abdul Ghoni Ibnu Abdil Wahid Ibnu Ja'far Al-jamaili rahimahullah.
________________________

📏الحديث الخامس :

▪عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لا يبولنّ أحدكم في الماء الدائم الذي لا يجري، ثم يغتسل فيه. متفق عليه.

▪ولمسلم : لا يغتسل أحدكم في الماء الدائم وهو جنب.

"Janganlah salah seorang diantara kalian kencing pada air yang tergenang (tidak mengalir), kemudian mandi di dalamnya."

📌Dalam riwayat Muslim:
" Janganlah salah seorang diantara kalian mandi dalam air tergenang sementara dia dalam keadaan junub."

🍃🌹🌹🍃

👉🏽Perawi hadits Abu hurairah -radhiallahu 'anhu- sudah kita bahas biografinya pada hadits yang ke dua.

📝Tema hadits :

💧Penjelasan tentang hukumnya kencing di air tergenang (tidak mengalir) serta mandi janabah di dalamnya.

🔎Penjelasan beberapa kosa kata :

- لا يبولنّ : لا  الناهية:

✏ Janganlah

-الدائم :

✏Yang tetap (tidak mengalir)

-ثم يغتسل:

✏Fi'ilnya marfu' sebagai khobar mubtada' nya mahdzuf (terhapus).

- ثم هو يغتسل فيه:

✏Takdirnya.

✔Yang maknanya : janganlah kalian kencing pada air yang tergenang kemudian mandi pada air tersebut.

📜Makna hadits :

⚠ Nabi صلى الله عليه وسلم melarang kencing pada air yang tergenang yang tidak mengalir seperti tempat tampungan air (tangki air) ,  kolam, empang ditempat lapangan terbuka, dan sumber - sumber air dimana orang-orang biasa minum dari air tersebut, agar supaya tidak mengotori air tersebut yang bisa menyebabkan penyakit yang membahayakan.

⚠ 🚿 Demikian juga larangan mandi dengan  cara merendam seluruh tubuhnya atau sebagiannya pada air yang tidak mengalir, agar supaya tidak menjijikkan dan mengotori orang lain (yang menggunakan air tersebut- pen), akan tetapi dengan cara menyiduknya. Dan jika yang mandi tersebut mandi junub maka larangan tersebut lebih keras.

☝🏼Jika air tersebut mengalir, maka tidak mengapa mandi  atau kencing di dalamnya, walaupun yang lebih baik adalah menjauhinya karena tidak ada faedah kencing pada air yang mengalir, bahkan dikhawatirkan mengotori air tersebut, dan membahayakan orang lain.

والله أعلم بالصواب.

🍂Bersambung Insya Allah..

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

✍ Diterjemahkan oleh: Al Ustadzah Umm Ishaq Al-Bantuliyyah عفا الله عنها.

Dipublikasikan:
Kamis, 05 Rabi' Al Awwal 1437H || 17 Desember 2015M.

📲 bit.ly/Saalikat_ManhajSalaf
🌍 http://saalikatmanhajsalaf.blogspot.co.id/

🌸 سالكات منهج السلف 🌸

This entry was posted in

HUKUM PENJELASAN TIDAK SEMPURNANYA WUDHU.


🌿💧🌿💧🌿💧🌿💧🌿

         📓 Kajian Fikh 📓
____________________________

📚Dari kitab:
عمدة الأحكام.

✒Karya: Asy-Syaikh Abdul Ghoni Ibnu Abdil Wahid Ibnu Ja'far Al-jamaili rahimahullah.
__________________________

💧HUKUM PENJELASAN TIDAK SEMPURNANYA WUDHU.

🇸🇦الحديث الثالث.

٣.عن عبدالله بن عمرو بن العاص و أبي هريرة و عائشة رضي الله عنهم قالوا : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ويل للأعقاب من النار. متفق عليه.

🔖"Dari sahabat Abdullah bin amr bin al ash, abu hurairah dan aisyah, رضي الله عنهم Mereka berkata, telah bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم : "Celaka tumit-tumit (yang tidak terbasuh dari air wudhu)  dari api neraka." (Muttafaqun 'alaih)

                          🌻🌻🌻

📜 Biografi Perawi Hadits :

    🎓Abdillah ibn Amr ibn Al- Ash bin Wail al-Qurosyi ash- ashmi abu Abdirrahman . Beliau adalah orang rajin ibadah, menghafal Hadist - Hadits dari Nabi  صلى الله عليه وسلم، dan termasuk salah seorang sahabat yang banyak menghafal Hadits nabi Akan tetapi riwayat Haditsnya tidak sebanyak Hadits abu hurairah, karena beliau lebih menyibukkan dalam ibadah.
🔗Dan termasuk salah satu abadilah yang empat, yaitu empat sahabat yang bernama Abdullah dan masing dari mereka memiliki hafalan Hadist yang banyak dari Nabi صلى الله عليه وسلم dan usia mereka juga hampir sebaya, mereka adalah :

✒Abdullah bin zubair, ✒Abdullah ibn abbas, ✒Abdullah bin Umar dan ✒Abdillah bin amr al-ash.

🔗Berselisih ulama tentang kapan beliau wafat dan dimana wafatnya.

📁Dan dinukilkan dari Imam ahmad  beliau wafat malam al-harah bulan dzulhijjah tahun 63  رضي الله عنه عنهم. Waallahu A'lam bisshawwab.

📖🔦Biografi abu hurairah telah disebutkan dihadits sebelumnya.

_____________
    🎓 Biografi Aisyah Ummul Mukminin Bintu Abi Bakr Abdullah bin Utsman  bin Amir al-Qurosy At-taimy رضي الله عنهما.

🎪Beliau lahir pada zaman islam dan dinikahi oleh Nabi صلى الله عليه وسلم dimakkah, setelah wafatnya khadijah, sebelum menikah dengan saudah, dan beliau berusia enam tahun, dan dukhul dimadinah saat beliau sudah berusia sembilan tahun,dan Rasulullah wafat beliau berusia delapan belas tahun.

👍🏼Dan beliau banyak memiliki keutamaan yang sangat banyak baik dalam bidang  Pemahaman kecerdasan, serta ilmu, dan bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang Aisyah :

"فضل عائشة على النساء كفضل الثريد على سائر الطعام"

"Keutamaan Aisyah atas seluruh wanita sebagai mana keutamaan tsarid dari seluruh makanan."

🔉 Dan telah berkata Abu musa : permasalahan dan urusan apapun yang kita miliki kemudian kami menanyakan kepada Aisyah melainkan kami dapatkan jawabannya ada padanya,tidaklah beliau meninggal kecuali telah tersebar ilmu yang banyak dari beliau untuk umat ini.

🌙Dan beliau meninggal dimadinah pada bulan ramadhan tahun 58 H.

🔳 Penjelasan kalimat (dari hadits):

🍃 ويل :

〰Adalah peringatan keras serta ancaman dan ada yang mengatakan artinya adalah azab dan kehancuran.

🍃 الأعقاب :

〰Tumit-tumit paling belakang yang tidak terkena air ketika wudhu, maksudnya kecelakaan bagi orang-orang yang tuminya tidak dibasuh ketika wudhu berwudhu.

🔳 Makna Hadits:

🚿Bahwasanya thaharah yang merupakan syarat yang paling penting didalam sahnya sholat,maka jika ada yang tidak terpenuhi dari syarat tersebut maka tidaklah diterima shalatnya.

⚠ Nabi صلى الله عليه وسلم memperingatkan serta memberikan ancaman dengan mengabarkan azab yang akan ditempatkan terhadap orang yang meremehkan bersuci secara syar'i.

📌Dan khusus menyebutkan tumit disini karena banyak orang yang meremehkannya.

🔳 Faedah Hadits:

👍🏼 Wajibnya membasuh seluruh anggota wudhu.

👉🏼 Ancaman keras terhadap orang meninggalkan celah pada salah satu dari anggota  wudhu dengan tidak dibasahi air ketika wudhu .

👉🏻 Meremehkan sesuatu dari anggota wudhu termasuk dosa besar.

👉🏻 Membasuh kedua kaki wajib jika kedua kaki telanjang .

👉🏻 Ditetapkannya balasan bagi amalan, bahwasanya balasan sesuai dengan amalan.

🔳 Sebab Hadits ini adalah:


🌻Dalam Riwayat Abdullah bin amr mereka safar bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم Dan Para
Sahabatnya, Maka datang waktu shalat ashar

, mereka berwudhu dan mengusap punggung kaki mereka maka nabi صلى الله عليه وسلم menyeru dengan suara keras dan bersabda :

" ويل للأعقاب من النار "❗

👆🏻Beliau mengulanginya 2 atau 3X.

🌻Dan yang serupa dengan hadits ini adalah Hadits abu hurairah sebagaimana didalam shahih muslim bahwasanya nabi صلى الله عليه وسلم melihat seorang laki-laki yang tidak membasuh tumitnya maka beliau bersabda:

" ويل للأعقاب من النار"❗

✒ الحمدلله تم الحديث.

                       🌻🌻🌻

✍ Diterjemahkan oleh :
Al-Ustadzah Umm. Ishaq Al bantuliyyah حفظها الله

Dipublikasikan:
Kamis, 23 Al Muharram 1437H|| 05 November 2015.

⚪🌸سالكات منهج السلف🌸⚪

This entry was posted in